Mohon tunggu...
Muhammad Rayhan Pratama
Muhammad Rayhan Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Rayhan Pratama 111211230, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Nama dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Lao Tzu

21 November 2024   19:18 Diperbarui: 21 November 2024   19:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kutipan: "(Masa lalu tidak punya kekuatan untuk menghentikan keberadaanmu saat ini, hanya keluhanmu yang dapat membuat masa lalu melakukan itu. Apakah keluhan itu; beban pikiran, dan emosi lama")

 

Kutipan ini menyatakan bahwa masa lalu itu sendiri tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan kehidupan kita saat ini.  Yang menghalangi kita untuk maju adalah keluhan atau penyesalan kita terhadap masa lalu, berupa beban pikiran dan emosi negatif.

Kutipan ini penting karena menekankan pentingnya melepaskan masa lalu.  Masa lalu sudah berlalu dan tidak dapat diubah.  Terpaku pada penyesalan atau keluhan hanya akan menghalangi kita untuk menikmati hidup di saat ini dan membangun masa depan yang lebih baik.

Untuk menerapkan kutipan ini, kita perlu:

 

- Menerima masa lalu:  Memahami bahwa masa lalu adalah bagian dari kehidupan dan telah membentuk kita menjadi seperti sekarang.

- Melepaskan keluhan:  Secara aktif berusaha untuk melepaskan penyesalan dan emosi negatif yang terkait dengan masa lalu.  Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti meditasi, terapi, atau berbicara dengan orang yang dipercaya.

- Fokus pada saat ini:  Berkonsentrasi pada apa yang dapat kita kendalikan, yaitu tindakan dan pikiran kita saat ini.

 

Kutipan tersebut merupakan ajakan untuk hidup di saat sekarang.  Masa lalu tidak perlu menjadi penghalang bagi kehidupan kita saat ini.  Dengan melepaskan keluhan dan penyesalan, kita dapat membebaskan diri dari beban emosional dan membangun masa depan yang lebih positif.  Ini selaras dengan filosofi Lao Tzu yang menekankan pentingnya hidup selaras dengan alam dan melepaskan diri dari keterikatan pada hal-hal yang tidak dapat diubah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun