Mohon tunggu...
Muhammad Rayhan Pratama
Muhammad Rayhan Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhammad Rayhan Pratama 111211230, Universitas Dian Nusantara, Jurusan Manajemen. Nama dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Nusantara Model Semar

24 September 2024   10:10 Diperbarui: 24 September 2024   10:30 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia yang semakin kompleks, gaya kepemimpinan yang dicontohkan oleh Semar tetap relevan. Kepemimpinan yang mengutamakan kebijaksanaan, pengabdian, dan kerendahan hati adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan global. Banyak pemimpin modern, baik di sektor publik maupun swasta, yang telah menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang mirip dengan filosofi Semar.

Misalnya, konsep servant leadership yang populer dalam teori manajemen modern sangat selaras dengan gaya kepemimpinan Semar. Seorang pemimpin yang melayani adalah mereka yang fokus pada kebutuhan orang lain, terutama mereka yang berada dalam posisi yang kurang beruntung. Kepemimpinan ini menuntut kemampuan untuk mendengarkan, empati, serta komitmen untuk membantu orang lain berkembang dan mencapai potensi terbaiknya.

Kesimpulan

Gaya kepemimpinan Semar merupakan salah satu model kepemimpinan yang sangat kaya akan nilai-nilai moral dan etika. Dengan mengutamakan kebijaksanaan, kerendahan hati, dan pengabdian tanpa pamrih, gaya kepemimpinan ini menawarkan solusi yang relevan bagi tantangan kepemimpinan di era modern. Semar mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang kekuasaan, tetapi tentang kemampuan untuk melayani dan membawa kesejahteraan bagi semua. Dalam konteks Nusantara, nilai-nilai yang diajarkan oleh Semar ini dapat menjadi landasan bagi terciptanya kepemimpinan yang adil dan bijaksana, baik di pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun