Piranti perangkap serangga hama menggunakan serangkaian lampu yang dinyalakan secara bergantian. Lampu utama pertama menarik semua serangga, kemudian diikuti oleh lampu perangkap kecil yang memfilter serangga kecil. Setelah itu, lampu perangkap sedang menarik sisa serangga yang tidak tertangkap sebelumnya, dengan filter yang membatasi serangga besar. Lampu perangkap terakhir menarik serangga besar, dengan filter khusus untuk mencegah serangga besar yang mungkin menjadi predator. Proses ini berulang untuk mengumpulkan serangga dalam tiga kategori ukuran: kecil, sedang, dan besar
Sehingga alur pengamatan pada saat implementasi prototype dapat dilihat pada diagram alir berikut
Data Uji Laboratorium
Pada kondisi pertama di laboratorium, terdapat 6 siklus penangkapan serangga setiap jam. Pembagian waktu untuk setiap siklus adalah: 4 menit untuk lampu 4 (menarik semua serangga), 2 menit untuk lampu 3 (serangga kecil), 2 menit untuk lampu 2 (serangga sedang), dan 2 menit untuk lampu 1 (serangga besar). Total waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus penangkapan adalah 10 menit.Â
Data hasil pengujian terhadap jumlah siklus penangkapan 6 kali tiap jam dapat dilihat pada tabel berikut:Â
Pada kondisi kedua di laboratorium, terdapat 3 siklus penangkapan serangga setiap jam. Pembagian waktu untuk setiap siklus adalah: 8 menit untuk lampu 4 (menarik semua serangga), 4 menit untuk lampu 3 (serangga kecil), 4 menit untuk lampu 2 (serangga sedang), dan 4 menit untuk lampu 1 (serangga besar). Total waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus penangkapan adalah 20 menit.
Data hasil pengujian terhadap jumlah siklus penangkapan 3 kali tiap jam dapat dilihat pada tabel berikut:Â
Untuk menguji ketahanan catu daya, diimplementasikan dua tipe catu daya yang berbeda. Tipe pertama adalah GS 7 M 12V, 7 Ah, kering, beratnya 0.35 kg, dan tegangan sumber 12 V DC. Tipe kedua adalah GS 12 DC 75, basah, beratnya 4.5 kg, dan sumber tegangan 12 V DC.
Dari implementasi catudaya yang berbeda tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut:Â