Sumber Cahaya
Sumber cahaya pada flow cytometer adalah laser. Penggunaan laser disebabkan kemampuannya menghasilkan berkas cahaya berbentuk elliptis yang sesuai dengan komponen fluidics. Laser ini menghasilkan cahaya yang koheren dan sangat paralel, memungkinkan pengukuran berdasarkan gangguan berkas seperti forward scatter dan side scatter. Namun, laser memiliki batasan terkait panjang gelombang yang dapat menimbulkan eksitasi. Sebagian besar flow cytometer mengikuti standar laser argon dengan panjang gelombang 488 nm, meskipun laser lain juga dapat digunakan untuk panjang gelombang eksitasi yang berbeda.
Cahaya terdiri dari partikel yang disebut foton namun memiliki sifat gelombang. Panjang gelombang cahaya berbanding lurus dengan energinya; semakin panjang gelombang, semakin rendah energinya.
FluidicsÂ
Fluidics merupakan komponen paling sensitif pada setiap flow cytometer. Kesalahan di sini bisa berakibat fatal dan mempengaruhi hasil akhir. Beberapa masalah yang sering muncul meliputi:
a. Clogs (sumbatan pada aliran larutan yang sangat kecil).
b. Gelembung udara (mengganggu aliran dan diinterpretasikan sebagai sel).
c. Kebocoran (tekanan rendah dalam sistem yang mengganggu aliran seluler dan hasil akhir).
d. Kesalahan umum yang mempengaruhi fluidics secara signifikan:
1) Clumps of cells  dapat menghalangi mesin dan menjadi masalah utama yang membingungkan. Ini dapat diatasi dengan memfilter populasi sel sebelumnya dengan filter tidak lebih besar dari 50 um.
2) Konsentrasi sel yang tidak tepat dapat mempengaruhi kinerja. Hindari laju aliran di bawah 15 sel/dtk dan di atas 4000 sel/dtk karena dapat meningkatkan risiko pengukuran sel ganda secara bersamaan.
3) Konsentrasi optimal sel berkisar antara 1x106 hingga 1x107 sel/mL.
Detektor Sinyal
Sinyal dari setiap sel dihasilkan dalam bentuk jejak osiloskop dan dideteksi melalui fotomultiplier dan rangkaian elektronika. Integrasi sinyal ini menghasilkan nilai numerik untuk fluoresensi dan side scatter.
3 RANCANGAN ALAT PENANGKAP SERANGGA HAMAÂ
Setelah nilai intensitas cahaya yang efektif diperoleh melalui uji laboratorium, dapat diimplementasikan dalam rancangan alat penangkap serangga hama di lahan pertanian