Mohon tunggu...
Rayhan Kus Ar Fadilah
Rayhan Kus Ar Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student At Al-Azhar University

Nama saya Rayhan Kus Ar, orang-orang biasa memanggil saya dengan sebutan Reykus atau bisa juga Rehan, Hobi saya adalah bermain futsal, saya sangat senang bermain futsal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penjelasan Mengangkat Tangan Saat Berdoa (Naskah Kuno Masa'ilu Raf'u Al-Yadaini fi Ad-du'a)

25 Januari 2024   20:05 Diperbarui: 25 Januari 2024   20:09 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambahttps://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/web/koleksi-zoom/70983.htmlr

Selain itu, isi naskah ini juga tidak ditemukan adanya halaman kosong di tengah-tengahnya. Secara keseluruhan, naskah kuno ini berbahasa Arab, dan ditulis menggunakan aksara Arab dalam bentuk Khat Naskhi. Tintanya yang berwarna hitam menunjukkan kondisi penulisan naskah yang masih bagus. Kondisi fisik naskah sendiri cukup baik, dijilid dengan rapi.

Dari judul naskah ini adalah Masā'ilu Raf'u al-Yadaini fi Ad-du'ā' yang artinya Perkara mengangkat kedua tangan ketika berdoa, Para ulama memiliki perbedaan pendapat tentang hukum mengangkat tangan saat berdoa. Sebagian ulama menyatakan bahwa mengangkat tangan ketika berdoa hukumnya sunnah. Mereka beralasan dengan beberapa hadits Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasalam yang mengisahkan bagaimana beliau sendiri mengangkat tangan saat berdoa, seperti saat mengajarkan doa istikharah dan berdoa memohon turunnya hujan, mengangkat tangan ketika berdoa termasuk ke dalam sunnah Nabi dan tidak diwajibkan.

Sementara sejumlah ulama lainnya berpendapat bahwa mengangkat tangan saat berdoa itu wajib, sebagaimana perintah Allah subhanahu wa ta'ala dalam firmannya "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu'". Mereka memahami ayat ini sebagai perintah wajib untuk mengangkat tangan dalam doa sebagai bentuk permohonan dan penegakan khusyuk.

Terdapat perbedaan pendapat juga terkait konteks, konsistensi, dan perbandingan antara doa dalam salat dan di luar salat. Namun secara umum, mayoritas ulama sepakat bahwa niat dan khusyuk hati lebih penting dari sekadar gerakan mengangkat tangan. 

https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/web/koleksi-zoom/70984.html
https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/web/koleksi-zoom/70984.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun