Ibu ( Perhatian )
ini salah satu kutipan bahwa Ibu adalah orang yang perhatian : " Malam itu, Ibu menghidangkan empal gentong dan ketupat, sisa makanan katering pesanan pasangan Cirebon yang menikah sehari sebelumnya." ( Novel Laut bercerita halaman 153 )
Gaya BahasaÂ
Pada Gaya Bahasa Novel Laut Bercerita ada 8 majas yaitu Majas Simile, Majas Litotes, Majas Metafora, Majas Repetisi, Majas Personifikasi, Majas Sinedoke, Majas Hiperbola dan Majas Hipalase. Berikut penjelasannya :Â
Majas Simile
Majas Simile adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud adalah bahwa ia langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukan itu, yaitu kata-kata ; seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya. Gaya bahasa simile yang ditunjukkan dari dua ungkapan tersebut menggambarkan sebuah perbandingan yang eksplisit. " Manusia, binatang, dan segala makhluk hidup akan tenggelam. Karena itu, aku mengira begitu aku tenggelam, kematianku akan menghasilkan guncangan besar. Atau bak Dewi Kali yang perlahan menarik nyawaku dari tubuh seperti seuntai benang yang perlahan-lahan ditarik dari sehelai kain tenun.Tenang tapi menghasilkan rasa yang tak seimbang." ( Novel Laut Bercerita halaman 5 ). Pada ungkapan yang pertama menggambarkan perasaan tokoh "Laut" yang melihat kematiannya secara nyata dan dia merasakan seperti nyawa yang ditarik perlahan dari tubuhnya dengan seuntai benang yang perlahan ditarik dari sehelai kain tenun.
Majas Litose
Majas Litose adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebenarnya. Atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawan katanya Gaya bahasa Litotes ini ditemukan pada kutipan berikut: "Aku bukan Naratama yang fasih atau Gusti yang sadar akan senyumnya yang magnektik bagi para perempuan. Aku bakal menjadi patung begitu berhadapan dengannya". ( Novel Laut Bercerita halaman 38 ). Kalimat di atas dikategorikan sebagai majas litotes karena pada kalimat di atas menunjukkan bahwa senyuman temannya yang lebih memikat daripada tokoh utama Laut, sehingga menggunakan kata patung seolah-olah tidak ada unsur yang bisa memikat lawan jenis ketika berbicara.Â
Majas Metafora
Majas Metafora adalah semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk singkat. Metafora sebagai perbandingan langsung tidak menggunakan kata: seperti, bak, bagai, bagaikan dan sebagainya,sehingga pokok pertama langsung dihubungkan dengan pokok kedua .Gaya bahasa metafora ini ditemukan pada kutipan berikut: "Karena peristiwa penangkapan para aktivis masih saja menggelayuti Yogyakarta, membawa-bawa fotokopi buku karya Pramoedya Ananta Toer sama saja dengan menenteng bom; kami akan dianggap berbahaya dan pengkhianat bangsa." ( Novel Laut Bercerita halaman 20 ). Pada kutipan diatas dapat terlihat perbandingan yang singkat dari pokok pertama ke pokok kedua ini terlihat bagaimana membawa sebuah fotokopi buku karya sastrawan ternama Indonesia seperti sebuah bom yang menjadi hal yang paling berbahaya dan dihubungkan pada sebuah pengkhianatan.
Majas Repetisi