Apa itu sistem pengendalian internal manajemen?
Jadi sistem pengendalian internal manajemen (SPIM) ini merupakan sebuah rangkaian, prosedur, kebijakan dan praktik yang dirancang dan di implementasikan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan yang efektif dan efisien.
Mari kita membahas sistem pengendalian internal manajemen pada Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mangkaluku Kota Palopo.
Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mangkaluku Kota Palopo ini merupakan salah satu dari banyaknya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang pelayanan penyediaan air bersih bagi masyarakat, khususnya masayarakat Kota Palopo, Sulawesi Selataan. Yang dimana, perusahaan ini memiliki persan penting dalam menjamin tersedianya air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat setempat.
pada suatu ketika terjadi sebuah komplain dari masyarakat dikarenakan semakin meningkatnya tarif setiap tahun dan tarif pemakaian yang tidak sesuai. yang dimana biaya operasional yang dikeluarkan PAM ini meningkat setiap tahunnya. masyarakat merasa keberatan dengan hal tersebut, jika kasus tersebut tidak adanya penyelesaian dan evaluasi yang diberikan, kemungkinan besar masyarakat akan lebih menggunakan sumur sebagai sumber air dalam kehidupan sehari-harinya.
PAM Tirta Mangkaluku (PAM TM) perlu melakukan evaluasi dan peningkatan pada Sistem Pengendalian Internal Manajemen (SPIM). Ada beberapa langkah-langkah yang dapat diambil dalam sistem pengendalian internal untuk mengatasi masalah ini:
1. Evaluasi dan Pengendalian Biaya Operasional
2. Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi
3. Penilaian Risiko dan Strategi Mitigasi
4. Transparansi dan Komunikasi dengan Pelanggan
5. Peningkatan Pelayanan Pelanggan
6. Pengawasan dan Monitoring Berkala
Aspek penting Sistem pengendalian Internal yang ada pada Perusahaan Air Minum (PAM) Tirta Mangkaluku Kota Palopo.
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Di PAM Tirta Mangkaluku, ini melibatkan komitmen manajemen puncak terhadap integritas dan etika, serta struktur organisasi yang mendukung pengendalian internal yang efektif.
2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Perusahaan harus secara berkala menilai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Ini melibatkan identifikasi dan analisis risiko baik internal maupun eksternal yang bisa berdampak pada operasional perusahaan.
3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Di PAM Tirta Mangkaluku, ini mungkin termasuk pembatasan akses terhadap sistem dan data penting, pemisahan tugas, dan otorisasi transaksi. Aktivitas pengendalian juga mencakup pengawasan dan reviu kinerja secara berkala.
4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Sistem informasi di PAM Tirta Mangkaluku harus mampu menyediakan data yang akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan. Komunikasi yang efektif antara semua level organisasi juga esensial untuk memastikan bahwa informasi penting mengalir dengan lancar.
5. Pemantauan (Monitoring)
Ini dapat dilakukan melalui kegiatan audit internal atau eksternal. Pemantauan yang efektif memungkinkan organisasi untuk mendeteksi dan mengoreksi kekurangan dalam sistem pengendalian internal dengan segera.
Secara keseluruhan, meskipun mungkin ada beberapa aspek SPIM yang telah berjalan dengan baik, indikasi-indikasi yang ada menunjukkan bahwa ada area signifikan yang memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa SPIM di PAM Tirta Mangkaluku Kota Palopo saat ini belum dijalankan dengan sepenuhnya efektif dan membutuhkan evaluasi serta peningkatan lebih lanjut untuk mencapai optimalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H