Mohon tunggu...
RAYHAN ARYADWIPANDU GEMILIO
RAYHAN ARYADWIPANDU GEMILIO Mohon Tunggu... Operator - Electrode Production Coater at Hyundai Motor LG Energy Solution Indonesia

NIM : 41322110008 Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin Dosen : POLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Doktrin Arete untuk Tata Kelola Bisnis

29 Juni 2024   15:06 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:22 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komitmen terhadap keunggulan berarti perusahaan berusaha untuk mencapai standar tertinggi dalam semua aspek operasionalnya. Ini mencakup kualitas produk dan layanan, efisiensi operasional, inovasi, dan kepuasan pelanggan. Berikut adalah elemen-elemen utama dari komitmen terhadap keunggulan:

  1. Standar Kualitas Tinggi

    • Definisi: Menetapkan dan mematuhi standar kualitas yang tinggi untuk produk dan layanan yang ditawarkan. Ini berarti memastikan bahwa setiap produk atau layanan yang dihasilkan memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
    • Implementasi: Melakukan pengujian kualitas yang ketat, menerapkan sistem manajemen kualitas seperti ISO 9001, dan secara terus-menerus mengukur dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.
  2. Inovasi Berkelanjutan

    • Definisi: Mendorong inovasi berkelanjutan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar. Ini berarti mencari cara baru untuk meningkatkan produk, layanan, dan proses bisnis.
    • Implementasi: Membentuk tim riset dan pengembangan (R&D), menyediakan sumber daya untuk penelitian dan eksperimen, dan mendorong budaya perusahaan yang mendukung kreativitas dan pemikiran inovatif.
  3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

    • Definisi: Menginvestasikan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai keunggulan.
    • Implementasi: Menyediakan program pelatihan berkelanjutan, memberikan kesempatan untuk pengembangan profesional, dan menciptakan jalur karier yang jelas bagi karyawan.
  4. Fokus pada Kepuasan Pelanggan

    • Definisi: Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama, dengan mendengarkan kebutuhan dan umpan balik pelanggan serta menanggapi dengan cepat dan efektif.
    • Implementasi: Menerapkan survei kepuasan pelanggan, mengelola keluhan pelanggan dengan serius, dan menyesuaikan produk dan layanan berdasarkan umpan balik pelanggan.
  5. Efisiensi Operasional

    • Definisi: Mencapai efisiensi operasional melalui optimalisasi proses bisnis, pengelolaan sumber daya yang efektif, dan penerapan teknologi baru.
    • Implementasi: Melakukan analisis proses bisnis untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan, menerapkan sistem manajemen rantai pasokan yang efisien, dan menggunakan otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas.

Pengambilan Keputusan yang Bijaksana

Pengambilan keputusan yang bijaksana adalah proses membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga etis, berkelanjutan, dan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan. Berikut adalah komponen utama dari pengambilan keputusan yang bijaksana:

  1. Analisis Data yang Mendalam

    • Definisi: Menggunakan data yang relevan dan analisis mendalam untuk membuat keputusan yang terinformasi. Ini berarti mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang situasi yang dihadapi.
    • Implementasi: Menggunakan alat analisis data, seperti Business Intelligence (BI) dan data analytics, untuk menganalisis tren pasar, performa produk, dan preferensi pelanggan. Mengintegrasikan data dari berbagai departemen untuk mendapatkan wawasan yang komprehensif.
  2. Pertimbangan Etis

    • Definisi: Mempertimbangkan dampak etis dari setiap keputusan, termasuk bagaimana keputusan tersebut mempengaruhi karyawan, pelanggan, komunitas, dan lingkungan.
    • Implementasi: Menetapkan pedoman etika bisnis, membentuk komite etika untuk meninjau keputusan penting, dan memastikan bahwa semua keputusan selaras dengan nilai-nilai dan prinsip etis perusahaan.
  3. Keterlibatan Pemangku Kepentingan

    • Definisi: Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan bahwa perspektif mereka dipertimbangkan dan keputusan yang diambil mencerminkan kebutuhan dan kepentingan mereka.
    • Implementasi: Melakukan konsultasi dengan pemangku kepentingan utama, seperti karyawan, pelanggan, pemasok, dan komunitas lokal, serta mengadakan forum atau survei untuk mendapatkan masukan mereka.
  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun