Mohon tunggu...
RAYHAN ARYADWIPANDU GEMILIO
RAYHAN ARYADWIPANDU GEMILIO Mohon Tunggu... Operator - Electrode Production Coater at Hyundai Motor LG Energy Solution Indonesia

NIM : 41322110008 Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin Dosen : POLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proposal Bisnis Model Balanced Scorecard pada UMKM

20 April 2024   17:53 Diperbarui: 20 April 2024   17:55 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian global sebagai penyumbang utama pertumbuhan ekonomi dan pencipta lapangan kerja. Namun, tantangan yang dihadapi oleh UMKM seringkali berkaitan dengan pengelolaan yang efektif dan strategis. Salah satu alat manajemen yang dapat membantu UMKM dalam mengelola dan meningkatkan kinerjanya adalah Balanced Scorecard (BSC).

Balanced Scorecard (BSC) adalah kerangka kerja yang memungkinkan organisasi untuk mengukur kinerja organisasi tidak hanya dari perspektif finansial, tetapi juga dari perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan. Dengan mengadopsi BSC, UMKM dapat memfokuskan upaya mereka pada beberapa area kritis yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap kinerja bisnis. Misalnya, dengan mengukur kepuasan pelanggan, UMKM dapat menyesuaikan produk dan layanan mereka untuk lebih memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, analisis terhadap proses bisnis internal dapat mengidentifikasi bottlenecks yang menghambat efisiensi dan efektivitas.

Penerapan Balanced Scorecard juga membantu UMKM dalam menyusun strategi jangka panjang yang lebih efektif. Dengan memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang harus dicapai dalam berbagai dimensi, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik dan merancang strategi yang lebih aligndengan tujuan jangka panjang. Ini juga memungkinkan mereka untuk lebih adaptif terhadap perubahan dalam kondisi pasar.

Akhirnya, melalui penggunaan Balanced Scorecard, UMKM dapat lebih mudah dalam mengkomunikasikan visi dan strategi kepada karyawan dan stakeholder. Alat ini memfasilitasi dialog internal dan eksternal yang lebih efektif, yang pada gilirannya membantu dalam mencapai konsistensi operasional dan peningkatan motivasi karyawan. Dengan demikian, Balanced Scorecard tidak hanya sebagai alat ukur, tetapi juga sebagai pendorong perubahan strategis dalam bisnis UMKM.

Pendahuluan

UMKM seringkali menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi dan mengukur kinerja mereka secara holistik. Dalam konteks ini, penerapan Balanced Scorecard (BSC) dapat menjadi solusi yang efektif. BSC tidak hanya membantu UMKM dalam mengukur kinerja keuangan, tetapi juga kinerja operasional, pelanggan, dan proses internal. Ini mengarahkan perusahaan untuk tidak hanya fokus pada hasil finansial tetapi juga pada faktor-faktor penting lainnya yang mempengaruhi kesuksesan jangka panjang.

UMKM, yang merupakan singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, adalah organisasi yang memiliki peranan penting dan dimiliki oleh individu atau kelompok usaha, yang diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM:

Usaha Mikro: Merupakan usaha yang dijalankan oleh individu atau kelompok usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro seperti yang ditetapkan dalam undang-undang ini. Ini biasanya mencakup usaha dengan aset dan omset yang sangat terbatas.

Usaha Kecil: Adalah usaha yang beroperasi dengan skala yang lebih besar dari mikro tetapi masih terbatas, tidak termasuk dalam kategori usaha menengah. Usaha kecil ini dijalankan oleh individu atau kelompok dan biasanya memiliki akses yang lebih baik ke modal dan pasar dibandingkan usaha mikro.

Usaha Menengah: Merupakan usaha yang lebih besar dan mandiri, yang dioperasikan oleh individu atau kelompok yang memiliki aset dan omzet yang lebih besar, tetapi masih tidak mencapai skala perusahaan besar. Usaha ini memiliki kapasitas yang lebih besar dalam hal produksi dan manajemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun