Kemewahan dalam Sebatang Cokelat
Dunia maya diramaikan oleh fenomena Cokelat Dubai yang mendadak viral, terutama di TikTok. Banyak orang penasaran dengan cokelat ini karena tampilannya yang mewah dan harganya yang selangit. Bayangkan, sebatang cokelat bisa dibanderol lebih dari Rp 1,5 juta! Tapi, sebenarnya apa sih yang bikin cokelat ini begitu spesial?
Apa Itu Cokelat Dubai?
Cokelat Dubai merupakan produk dari Fix Dessert Chocolatier, sebuah toko cokelat premium di Dubai yang dikenal dengan kreasi uniknya. Cokelat ini tidak seperti cokelat biasa yang hanya terdiri dari cokelat batangan dengan isian standar seperti karamel atau kacang. Sebaliknya, Cokelat Dubai menghadirkan kombinasi rasa yang unik, seperti kunafa dan pistachio.
Buat yang belum tahu, kunafa adalah makanan penutup khas Timur Tengah yang terbuat dari adonan renyah dengan isian keju atau krim manis. Saat dipadukan dengan cokelat berkualitas tinggi dan kacang pistachio yang gurih, hasilnya jadi perpaduan rasa yang kaya dan unik.
Selain soal rasa, yang membuat cokelat ini makin spesial adalah tampilannya yang super mewah. Setiap batang cokelat dibuat dengan lukisan tangan dari cipratan warna yang bisa dimakan. Ini membuatnya terlihat seperti karya seni, bukan cuma makanan biasa.
Kenapa Bisa Viral?
Bukan hanya soal rasa dan tampilan, ada beberapa faktor lain yang bikin cokelat ini viral:
- Eksklusif & Susah Didapat
Fix Dessert Chocolatier hanya menjual cokelat ini setiap hari pada jam 5 sore melalui situs mereka. Stoknya sangat terbatas dan biasanya langsung sold out dalam hitungan menit! Hal ini menciptakan efek "barang langka" yang bikin orang semakin penasaran dan ingin mendapatkannya. - Hype di Media Sosial
Banyak influencer dan content creator, terutama di TikTok, mulai membagikan pengalaman mereka mencoba Cokelat Dubai. Video unboxing yang menunjukkan betapa cantiknya cokelat ini, ditambah reaksi mereka saat mencicipinya, membuat orang lain ikut tertarik dan ingin mencoba. - Harga yang Fantastis
Harga Rp 1,5 juta untuk sebatang cokelat tentu bukan angka yang murah. Justru karena harganya mahal, banyak orang ingin tahu apakah cokelat ini benar-benar layak dengan harga segitu. Ini menambah rasa penasaran dan akhirnya makin banyak yang membicarakannya.
Versi LokalÂ
Melihat hype yang besar, beberapa toko kue dan cokelat di Indonesia mulai menghadirkan versi lokal dari Cokelat Dubai. Salah satu yang cukup terkenal adalah Don Bakeshop, yang membuat cokelat dengan konsep serupa tetapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau, sekitar Rp 200 ribuan per batang.
Meski bukan cokelat asli dari Dubai, versi lokal ini tetap menawarkan pengalaman rasa yang mirip, dengan isian kunafa dan pistachio di dalamnya. Ini menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mencoba sensasi Cokelat Dubai tanpa harus mengeluarkan uang jutaan rupiah.
Tren Kuliner yang Dipengaruhi Cokelat Dubai
Fenomena Cokelat Dubai membuktikan bagaimana media sosial bisa mengubah tren kuliner dengan sangat cepat. Makanan yang awalnya hanya dikenal di satu daerah bisa mendunia dalam waktu singkat, berkat ulasan dan video dari para influencer.
Selain itu, tren ini juga membuka peluang bagi banyak pelaku usaha makanan untuk berinovasi. Dengan munculnya versi lokal, orang-orang bisa menikmati pengalaman serupa tanpa harus pergi ke Dubai atau menghabiskan banyak uang.
Cokelat Dubai bukan hanya sekadar makanan manis, tetapi juga lambang kemewahan dan tren global. Dengan perpaduan rasa unik, tampilan yang artistik, dan strategi pemasaran yang cerdas, tidak heran jika cokelat ini menjadi incaran banyak orang.
Bagi yang ingin mencoba, ada dua pilihan: beli versi aslinya dengan harga fantastis atau coba versi lokal yang lebih ramah kantong. Apa pun pilihannya, satu hal yang pasti, Cokelat Dubai sudah sukses mencuri perhatian dunia dan menjadi salah satu tren kuliner terbesar dalam beberapa waktu terakhir.
Jadi, kalau kamu punya kesempatan untuk mencobanya, kira-kira pilih langsung coba yang asli Dubai atau yang versi lokal dulu nih?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI