"Sukses?
Materi maksudnya?
Buat apa..."
"Banyak uang,
rumah gedong di mana-mana,
makan mewah, baju bagus,
buat apa?
Bisa liburan ke tempat indah tiap waktu,
buat apa? "
"Yaa..
Yaa..
buat dinikmati, Lik."
Ulir tasbihnya dilanjutkan lagi
Argumenku dangkal
Sial
"..disyukuri.. "
"Yaa.. "
.
.
.
Sial
"..buat berbuat lebih banyak lagi"
Mantap
Argumenku tidak boleh dangkal
"Lik, nyang sawah, Lik?! ",
dua orang berseru ke arah Lik Min sambil terus berjalan
"Kodok? "
"Iyo. Melu, Lik?"
"Lewat sek.
Arep nguliahi calon sarjana ki.
Wong kutha."
"Oo.. Lanjut, lanjut, Lik! "
Sial
Dipikir aku bodoh
.
.
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI