Mohon tunggu...
Aditia Murti
Aditia Murti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswi kurang kerjaan tukang ngayal, ngakunya penulis (yg lebih sering ga punya ide nulis)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendiri

16 Oktober 2012   06:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:47 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kini kita melewati banyak hal

saat-saat tertawa karena tingkah kita

saat-saat mesra tanpa banyak kata

saat-saat sedih akibat banyak duka

Kuakui sejak rehat pertama aku berubah

menjadi lebih mudah terbakar cemburu buta

lebih mudah marah saat kamu tak ada kabar

lebih mudah menangis bila terlalu penat

Tapi kuakui pula, ini pertama

bagiku mencinta hingga nyaris membuta

serahkan hati sepenuhnya pada seorang pria

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun