Lalu apa solusinya? Jika dirasa cyberbullying tersebut sudah mengganggu kehidupanmu, maka kamu bisa melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Setelah itu, kamu bisa pergi ke psikiater atau psikolog untuk menyembuhkan mentalmu.Â
Bagaimana dengan kasus saya? Saya tidak sampai tega melaporkan AR ke polisi. Kami akhirnya bertemu, mencari jalan terbaik, saling meminta maaf dan akhirnya berdamai.Â
Bagaimana kondisi saya sekarang? I'm good. FYI, saya sudah menikah (Bukan dengan AR pastinya). Saya sudah lost contact lama dengan AR. Meskipun kami sudah saling meminta maaf satu sama lain, namun hal tersebut tidak akan pernah bisa saya lupakan.Â
Baca Juga: Menjadikan Hobi Sebagai Profesi, Apalagi Didukung Istri
Apakah kamu pernah mengalami tindakan Cyberbullying? Kamu bisa share pengalamanmu di kolom komentar. Terima kasih, semoga mental kita sehat selalu.
Sumber refrensi:
UNICEF. "Cyberbullying: What is it and how to stop it". UNICEF, https://www.unicef.org/indonesia/child-protection/what-is-cyberbullying. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H