Karena bisnya di parkirkan ditempat hotel kami menginap yaitu Ibis Budget kami berjalan kaki dari hotel menuju kebalaikota dan kereta api yang bertujuan untuk mefoto atau memotret  arsitektur atau bagunan tersubut. Pertama jalan kearah balaikota itu memfoto atau memotret arsitek atau gedung bangunan balaikota yang ada lambang atau ikon bentuknya yaitu bangunan balaikota,ada  patung udangnya, ada bendera Indonesia serta ada lambang daerah Cirebon, dan serta ada jam nya.
Setelah memotret atau memfoto digedung bangunan balaikota Cirebon kami berjalan lagi, hingga menunju kearah stasiun kereta api yang jarak kurang lebih jaraknya 2kilometer. Kami memotret lambang dari stasiun Cirebon yaitu kereta dan tulisannya stasiun Cirebon sebelum memotret tulisan stasiun Cirebon saya dipinjamkan lensa fisheye oleh dosen fotografer yaitu Bu melly setelah dipasang kekamera dan langsung dipotret hasil gambarnya begitu sangat indah atau bagus.
Setelah selesai kegiatan distasiun kereta api lalu kembali lagi ke dalam bis, yang bertujuan ketempat masjid SANG CIPTA RASA Â untuk shalat jumat yang beragama islam, yang agama non islam serta mahasiswi mereka makan nasi Langgi setelah mereka makan mereka mefoto atau memotret orang yang mengumandangkan adzan yang jumlah orangnya 7 orang.
Setelah selesai shalat jumat mahasiwa ATVI yang muslim mereka istirahat  terus makan, setelah selesai makan sekisar 30menit baru lah kita kembali kedalam bis untuk meneruskan kembali, perjalanan menuju TPI Bondet perjalanan ditempuh dengan waktu 30 menit untuk menuju TPI bondet. Setelah kami sampai diperjalan kami turun dijalan dan kami, berjalan agar sampai tempat TPI bondet tersebut kami berjalan sangat jauh dan jalanannya masih  berbatu-batuan yang membuat mahasiswa dan mahasiswi ATVI lainnya lelah atau capek.
Setelah sampai tpi bondet tersebut ada yang istirahat dahulu lalu memotret dan ada juga langsung memotret kegiatan yang ada ditempat tersebut seperti orang yang sedang menuruni ikan dari kapal menuju tempat pengolahan. Setelah itu mahasiswa dan mahasiswi ATVI lainnya bersama tourgadet dan staf ATVI kembali lagi kebis dengan mengunakan kapal nelayan.
Setelah sampai kami melanjutkan jalan  menuju bis, setelah masuk kedalam bis kami makanan malam disalah satu restoran setelah makanan malam yang tadinya mau melanjutkan menuju keratin kanoman tiba-tiba tidak jadi karena ada salah salah satu temen kita sebagai mahasiswa ATVI yang ayah handanya yang meninggal dunia, lalu para dosen dan staf atvi lain nya tidak memutuskan perjalanan lanjut ke keraton kanoman melain putar balik kehotel agar istirahat dan mahasiswa atvi yang ditinggal orang tuanya khususnya ayah handanya meninggal dunia iya mempersiapkan barangnya untuk pulang kejakarta bersama mas ade.
Dan mahasiswa lainnya istirahat serta memindahkan foto dari memori kamera kelaptop agar tidak hilang. Setelah memindahkan kartu memori kelaptop lalu kita istirahat untuk tidur malam agar, besok paginya bisa banggun pagi pada jam 03.00 wib setelah kami banggun tidur kami langsung gosok gigi,terus cuci muka. Heheh ada inside yang lucu ada temen sekamar saya dia sikat gigi terus gelasnya kesenggol tanggannya dia lalu pecah dah.Â
Setelah beres kami langsung berjalan dari kamar menggunakan escalator dan menuju bis, setelah sampai bis kami langsung berangkat bis itu menuju PANTAI KEJAWANAN agar dapat mengambil atau memotret foto sunrise.setelah sampai tujuan langsung kami berjalanan dari tempat bis menuju PANTAI KEJAWANAN,setelah sampai PANTAI KEJAWANAN kami menunggu mataharinya terbit langsunglah kami memotret sunrise.
Setelah selesai kami bergegas pergi pulang kearah bis untuk kembali kehotel,setelah sampai dihotel kami istirahat setelah kami istirahat lalu mandi setelah selesai mandi kami langsung sarapan menuju resto yang dihotel. Setelah selesai sarap lalu kami diarahkan oleh tour gaet KEDAI TRAVEL,untuk memasuki bis yang bertujuan untuk kearah Situs Purbakala Cipari Kuningan,setelah sampai di Situs Purbakala Cipari Kuningan kami menumukan peti batu lalu kami potret atau kami foto tak hanya itu kami.
Sebagai kelas jurnalis tidak hanya memotret gambar foto tetapi kami harus mencari tau tentang Situs Purbakala Cipari. Peti batu ini hanya satu di jawa barat. Peti batu digunakan untuk memakamkan orang yang suci,perbedaan pada batu temu gelang yang digunakan, untuk sebuah pertemuan antara suku pria dan suku wanita.
 "Setelah langsung saja pergi kedalam bis untuk berangkat kearah perjanjian linggarjati setelah sampai dilinggarjati kami berkumpul untuk berfoto bersama sebelum memotret kedalam gedung linggarjati setelah sampai didalam itu ada sejarah dalam gedung itu, yang berbentuk meja linggarjati yang bertujuan pada saat itu berundingnya presiden soekarno.disana kami memotret bekas peninggallannya seperti meja,bangku pad saat berunding,bendera belanda, dll.