Mohon tunggu...
Rawis rengga
Rawis rengga Mohon Tunggu... Wiraswasta - CEO perusahaan swasta

Saya mempunyai hobi menulis dan bertani

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Agar Produk Pertanian Kita Dapat Diekspor ke Luar Negeri

14 Juni 2024   21:09 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mendapatkan keuntungan dari bertani kita dapat melakukan ekspor hasil pertanian kita, berikut trik dan langkah yang bisa di tempuh.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan ekspor hasil pertanian:

1. Persiapkan barang: Pastikan hasil pertanian yang akan diekspor memiliki kualitas yang baik, sesuai dengan standar ekspor dan memenuhi persyaratan fitosanitari yang diperlukan oleh negara tujuan.

2. Cari informasi pasar: Lakukan riset pasar untuk mengetahui demand (permintaan) dan trend pasar di negara tujuan. Identifikasi potensial pembeli dan distributor yang cocok untuk produk Anda.

3. Peroleh izin ekspor: Pastikan Anda memiliki semua dokumen dan izin yang diperlukan untuk mengimpor produk pertanian ke negara tujuan, termasuk izin ekspor, sertifikasi fitosanitari, dan dokumen keamanan pangan.

4. Lakukan negosiasi harga dan kontrak: Tentukan harga jual produk Anda dan negosiasikan kontrak ekspor dengan pembeli atau distributor. Pastikan kontrak sudah mencakup persyaratan pengiriman dan pembayaran yang jelas.

5. Siapkan pengemasan: Pastikan produk pertanian Anda dikemas dengan baik untuk menjaga kualitas selama pengiriman. Pastikan juga pengemasan sesuai dengan standar ekspor dan regulasi negara tujuan.

6. Pengiriman dan penanganan dokumen: Pastikan pengiriman produk dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Siapkan semua dokumen ekspor yang diperlukan, seperti invoice, packing list, sertifikasi fitosanitari, dan dokumen keamanan pangan.

7. Penyelesaian pembayaran: Pastikan pembayaran dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Gunakan metode pembayaran yang aman dan sesuai dengan kebijakan pembayaran internasional.

8. Monitor proses ekspor: Pantau proses ekspor secara berkala untuk memastikan pengiriman berjalan lancar dan produk sampai dengan selamat di negara tujuan.

9. Evaluasi dan perbaikan: Evaluasi proses ekspor Anda setelah selesai dan identifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas ekspor produk pertanian Anda.

Komoditas hasil pertanian dari Indonesia yang mempunyai pasar tinggi.

Beberapa komoditas hasil pertanian dari Indonesia yang memiliki pasar tinggi antara lain:

1. Karet: Indonesia merupakan produsen terbesar kedua karet di dunia setelah Thailand. Karet Indonesia banyak diekspor ke berbagai negara seperti China, India, Amerika Serikat, dan Jepang.

2. Kelapa sawit: Indonesia merupakan produsen terbesar kelapa sawit di dunia. Minyak kelapa sawit digunakan dalam berbagai produk seperti makanan, kosmetik, dan bahan bakar biodiesel.

3. Kopi: Indonesia dikenal dengan kopi Arabika dan Robusta yang berkualitas. Kopi Indonesia sangat diminati di pasar internasional karena cita rasanya yang khas.

4. Teh: Teh Indonesia juga memiliki citarasa yang unik dan memiliki pasar yang cukup besar di pasar ekspor terutama untuk teh hitam.

5. Bawang merah: Indonesia merupakan produsen bawang merah terbesar di dunia. Bawang merah Indonesia sangat diminati di pasar internasional karena kualitasnya yang baik. 

6. Cengkeh: Indonesia merupakan produsen cengkeh terbesar di dunia. Cengkeh Indonesia banyak diekspor ke berbagai negara di dunia untuk digunakan sebagai bahan dalam industri rokok, obat-obatan, dan rempah-rempah.

Semoga bermanfaat sejahtera selalu petani Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun