Mohon tunggu...
Rawanda Cumur
Rawanda Cumur Mohon Tunggu... Musisi - Musisi/Solois

Asal pesisir Bangka Belitung, Pangkalpinang. Seorang solois yang juga magang di sebuah band (Cos Mic Rocket). Malam adalah waktu terbaik

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

"Tren Musik di 2025: Apa yang Bisa Kita Ekspetasi?"

31 Januari 2025   04:43 Diperbarui: 31 Januari 2025   04:43 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: https://www.instagram.com/life.at.ide/)

TikTok, Reel, dan Cara Baru Memasarkan Musik

TikTok masih menjadi faktor utama dalam membentuk tren musik. Banyak lagu yang tiba-tiba viral bukan karena rotasi di radio atau playlist streaming, tetapi karena digunakan sebagai backsound di ribuan video pendek. Instagram Reels dan YouTube Shorts juga semakin memengaruhi cara musik didistribusikan.

Di 2025, format video pendek ini mungkin akan semakin berkembang, baik dari segi algoritma maupun cara interaksi pengguna. Musisi yang ingin lagunya mendapat lebih banyak perhatian perlu memahami cara membangun narasi di media sosial---bukan sekadar mengunggah lagu, tetapi menciptakan konsep yang bisa menarik audiens untuk berpartisipasi, entah lewat tantangan, remix, atau storytelling.

Label vs Independen: Siapa yang Lebih Kuat?

Musisi independen kini punya lebih banyak alat untuk merilis musik tanpa bergantung pada label besar. Platform distribusi digital, promosi berbasis media sosial, hingga layanan pemasaran otomatis memungkinkan mereka untuk membangun karier dengan kendali penuh.

Namun, label besar juga tidak tinggal diam. Mereka mulai menerapkan strategi baru yang lebih fleksibel, menawarkan kontrak kerja sama yang tidak lagi mengikat seperti model lama. Kemungkinan besar, di 2025 kita akan melihat lebih banyak skema kolaborasi antara label dan musisi independen, di mana musisi tetap punya kebebasan kreatif, tetapi bisa memanfaatkan jaringan dan sumber daya yang dimiliki label.

Siapkah Musik di 2025?

Tahun 2025 akan membawa banyak perubahan dalam cara kita menikmati dan menciptakan musik. AI akan semakin kuat, genre semakin cair, konser akan lebih beragam formatnya, dan media sosial tetap menjadi pusat dari strategi pemasaran musik.

Bagi musisi, tantangannya bukan hanya mengikuti tren, tetapi memahami bagaimana tren tersebut bisa dimanfaatkan tanpa kehilangan identitas. Yang jelas, musik selalu bergerak, dan mereka yang bisa beradaptasi akan tetap punya tempat di industri yang terus berubah ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun