Mohon tunggu...
ravi firdaus
ravi firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas komputer indonesia

hobi saya bermain sepak bola dan bermain mobile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi

9 Januari 2024   22:53 Diperbarui: 9 Januari 2024   23:13 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Langkah yang pertama :"Jangan Terlalu Menunjukkan Keunggulan Diri".

Jangan bersinar melampaui Matahari jika tidak ingin meledak dan terbakar.Jangan sampai kilauan kita mengalahkan kilauan sinar dari pimpinan atau orang yang berkedudukan lebih tinggi dari kita.Cara tercedik untuk bisa tetap "selamat",dan bertahan adalah dengan tetap menjadi orang yang low profile atau rendah hati.Setiap raja,bos,kepala,pimpinan,atau ketua memiliki ego yang lebih tinggi,dan mereka biasanya tidak mau dilampaui.Sebuah kisah dalam sejarah prancis menunjukan betapa berbahayanya menonjolkan diri sehingga itu malah menutupi kecemerlangan atasan atau pimpinan.Nicolas Fouquet adalah menteri keuangan di pemerintahan Raja Louis XIV.Demi mempertahankan posisi dan jabatannya,Forquet kemudian mencoba mengambil hati sang raja dengan mengundangnya beserta seluruh bangsawan di prancis dan eropa dalam sebuah pesta paling megah.Singkat kata,pesta itu berhasil dengan gilang gemilang.Semua tamu memuji Fouquet atas pestanya yang meriah.Si menteri keuangan pun senang karena ia merasa berhasil membuat rajanya terkesan.Tetapi,apa yang terjadi?

sehari setelahnya, Fouquet malah ditahan oleh prajurit kepercayaan Raja Louis XIV dengan tuduhan pencurian uang negara. Ia dituduh telah menghanburkan kas negara dengan mengadakan pesta meriah.Padahal, ia menggunakan uang itu atas sepengetahuan seizin Louis XIV sendiri. Hal yang terjadi adalah Raja merasa tersaingi dengan kesuksesan Fouquet. Para tamu dan duta besar negara sahabat memujinya sebagai penyelenggara pesta, dan bukannya memuji sang Raja-meskipun pesta itu diadakan atas nama Louis XIV.

Begitulah, kegemilangan dalam sekejap berubah menjadi kejatuhan. Setelah dipuji malam sebelumnya, Fouquet menjadi tahanan di pagi harinya. Karena kecerobohannya, ia kemudian ditahan dan harus menjalani dua puluh tahun sisa masa kehidupannya dalam pengasingan. Apa yang semula ia kira sebagai upaya untuk menyenangkan raja ternyata adalah tindakan yang mencelakannya. Fouquet telah menyinggung  atasannya (sang Raja) dengan menjadikan dirinya sebagai pihak yang mendapat banyak pujian-yang seharusnya milik Raja Louis XIV.

Setiap manusia selalu merasa lebih nyaman ketika ia merasa lebih unggul dari yang lainnya. Ketika dirinya dipuji,ego naik setinggi-tingginya. Perlahan dinding yang menyelimuti pertahanan diri pun luruh dan luntur. Saat itulah, ia menjadi lebih terbuka, lebih mudah didekati, dan akhirnya menjadi mudah untuk dipengaruhi dan diambil hati.Trik untuk mengambil hati orang lain adalah usahakan untuk membuat orang lain merasa dirinya lebih tinggi, lebih baik,lebih sukses, lebih berkuasa daripada diri kita. Ini adalah Teknik dasar meraih simpati yang sudah teruji selama ratusan, bahkan ribuan tahun peradaban manusia. Orang-orang yang mampu mendaki tangga kesuksesan dengan cepat adalah mereka yang mampu mengambil hati orang lain. Mereka bisa menyenangkan orang lain dan itu membuat mereka juga disenangi orang lain.

"Jika kita ingin menyenangkan dan membuat orang lain, ingatlah selalu untuk lebih menonjolkan keunggulannya."

Tekan ego pribadi kita sejenak. Mungkin sulit dan pasti sulit,terutama untuk kita yang selalu mengutamakan ego. Adalah hal yang wajar setiap orang ingin dipandang baik, unggul, dan serba positif, termasuk diri kita. Tetapi, ketika kita ingin mendapatkan perhatian, terlebih dulu kita juga harus memerhatikan kelebihan-kelebihan mereka.Kita selalu senang ketika kelebihan dan keunggulan kita disorot. Begitu juga orang lain. Tetapi, kadang kala, panggung hanya ada satu dan tidak semua orang dapat tersorot di atasnya.

Saat itulah kita harus merelakan ego kita dan memberikan panggung untuk orang lain. Jika ingin mengambil perhatiannya,berikan dulu perhatian kepadanya. Begitulah caranya.

Ini bukan berarti kita tidak boleh menunjukkan keunggulan diri seterusnya. Ada tempat untuk setiap tujuan. Ketika kita dituntut untuk memperlihatkan keunggulan diri, tentu kita berusaha menunjukkan yang terbaik dalam diri. Misalnya saja ketika kita tengah hendak melamar untuk masuk ke perusahaan impian, tentu kita harus berani menunjukkan kemampuan,dan keunggulan diri.

Tekniknya berbeda ketika kita hendak memengaruhi seseorang, berusaha untuk mendapatkan simpati dan perhatiannya.Dalam posisi ini, perhatian dan keunggulan adalah milik orang itu, bukan untuk diri kita. Perhatikan lagi, perhatikan orang lain jika kita ingin mendapatkan perhatiannya.Taktik pertama untuk mendapatkan perhatian dan memengaruhi seseorang adalah jangan pernah menunjukkan diri kita lebih unggul dari dirinya. Hindari terlalu banyak atau terlalu jelas menunjukkan bakat, kemampuan, atau kelebihan jika kita ingin membuat seseorang terkesan dan menyenangkan seseorang. Terlalu mencolok menunjukkan kelebihan diri kita akan memunculkan perasaan insecure, ketidaknyaman,dan minder pada orang yang sedang kita ajak bicara.Dalam lingkungan pekerjaan, selalu upayakan pimpinan senantiasa mendapatkan sorotan utama. Haturk semua pencapaian dan keberhasilan kepada pimpinan, meskipun sebenarnya sumbangsih kita. Tidak banyak orang bersedia dilampaui, apalagi oleh bawahannya. Seorang bos sering kali memiliki ego yang lebih tinggi,terutama di hadapan bawahannya.Ini adalah langkah cerdik untuk melesatkan karier dalam waktu singkat.Upayakan agar pimpinan atau bos kita selalu mendapatkan tempat yang pertama.Prioritaskan orang di atas kita,niscaya lama-lama kita juga perlahan akan menjadi orang bawahan yang menjadi prioritasnya.Tunjukan kalua bos kita tampak lebih brilian,dan tangga naik menuju posisi yang lebih tinggi pun akan mulai terbuka untuk kita.

  • Dan langkah Yang Terakhir adalah:"Sembunyikan Niatmu".

"Semua godaan menjadi sedemikian kuat ketika ia tersembunyi dari pandangan orang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun