Mohon tunggu...
RAVIEL INDRA 111211428
RAVIEL INDRA 111211428 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Dian Nusantara

saya suka musik dengan genre Emo, heavy Metal dan lain lain.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya kepemimpinan Aristotle

15 Oktober 2024   20:27 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:34 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesimpulan

Gaya kepemimpinan Aristotle, dengan penekanannya pada kebijaksanaan praktis, etika, dan keseimbangan, menawarkan pendekatan yang kaya dan nuansa terhadap kepemimpinan dalam era modern. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, pemimpin dapat mengembangkan kapasitas untuk membuat keputusan yang bijaksana dan etis, membangun organisasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial, serta berkontribusi pada kebaikan bersama yang lebih besar.

Namun, penting untuk diingat bahwa menerapkan gaya kepemimpinan Aristotle bukanlah tugas yang mudah. Ini membutuhkan komitmen jangka panjang terhadap pengembangan pribadi dan organisasi, kesediaan untuk menghadapi dilema etis yang kompleks, dan keberanian untuk membuat keputusan yang mungkin tidak selalu populer dalam jangka pendek.

Dalam dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung, di mana keputusan bisnis memiliki dampak yang jauh melampaui batas-batas organisasi tradisional, gaya kepemimpinan yang diilhami oleh pemikiran Aristotle dapat menjadi kompas moral dan praktis yang sangat berharga. Dengan menggabungkan kebijaksanaan kuno dengan tantangan kontemporer, pemimpin dapat menciptakan organisasi yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga berkontribusi secara positif pada kesejahteraan masyarakat dan planet secara keseluruhan.

Daftar Pustaka:

  1. Aristotle. (translated by Ross, W. D.). (1925). The Nicomachean Ethics. Oxford University Press.
  2. MacIntyre, A. (1981). After Virtue: A Study in Moral Theory. University of Notre Dame Press.
  3. Ciulla, J. B. (2004). Ethics, the Heart of Leadership. Praeger.
  4. Hartman, E. M. (2013). Virtue in Business: Conversations with Aristotle. Cambridge University Press.
  5. Solomon, R. C. (1992). Ethics and Excellence: Cooperation and Integrity in Business. Oxford University Press.
  6. Sison, A. J. G. (2003). The Moral Capital of Leaders: Why Virtue Matters. Edward Elgar Publishing.
  7. Flynn, G. (2008). The Virtuous Manager: A Vision for Leadership in Business. Journal of Business Ethics, 78(3), 359-372.
  8. Kodish, S. (2006). The Paradoxes of Leadership: The Contribution of Aristotle. Leadership, 2(4), 451-468.
  9. Rost, J. C. (1991). Leadership for the Twenty-First Century. Praeger.
  10. Nonaka, I., & Takeuchi, H. (2011). The Wise Leader. Harvard Business Review, 89(5), 58-67.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun