Mohon tunggu...
Inovasi

Manakah HRIS yang Terbaik untuk Anda?

12 Mei 2019   20:10 Diperbarui: 12 Mei 2019   20:27 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pada titik tertentu, organisasi yang sedang berkembang akan membutuhkan sistem HRIS dengan modul lengkap yang kuat untuk beberapa alasan. Modul-modul tersebut bertujuan untuk:

  • Penyimpanan catatan yang lebih baik
  • Meningkatkan kualitas pelaporan SDM
  • Memasukkan semua fungsi proses SDM
  • Meningkatkan efisiensi operasional SDM secara keseluruhan
  • Keamanan / otentikasi data / pengguna yang kuat
    dan dengan modul lengkap


KRITERIA PEMILIHAN PRODUK HRIS

Saat menerapkan HRIS, ada sejumlah langkah dan kriteria. Yang paling penting tercantum di bawah ini.

  • Pelingkupan harga produk yang bersaing
  • Pelingkupan fungsi, termasuk kekhususan pelaporan dan metrik produk yang bersaing
  • Catatan vendor & analisis reputasi
  • Diperlukan protokol / kepatuhan pengguna dan keamanan data
  • Evaluasi mendalam tentang Kustomisasi dan integrasi pihak ketiga dari produk yang bersaing
  • Investasi biaya / waktu untuk seluruh siklus implementasi
  • Diperlukan dukungan pasca implementasi

2-5cd80fa96db84328382bb0c2.jpg
2-5cd80fa96db84328382bb0c2.jpg

Gambar 2. Tipikal Siklus Hidup Implementasi HRIS


PASCA PEMILIHAN PRODUK HRIS - PEMETAAN SIPOC

Pemetaan SIPOC adalah istilah dari disiplin Six Sigma. Ini mengacu pada Supplier, Input, Process, Output, and Customer. Jika kita menghubungkan ini dengan proses implementasi HRIS, kita akan mendapatkan gambaran seperti berikut.

  • Supplier: Vendor HRIS, konsultan Implementasi, konsultan integrasi pihak ketiga, konsultan kepatuhan
  • Input: proses implementasi HRIS, Aplikasi keahlian, Kustomisasi & Integrasi pihak ketiga, pengujian Beta
  • Process: Proses mengacu pada proses operasional HRIS, seperti dijelaskan di atas
  • Output: HRIS yang Diimplementasikan, Staf yang terlatih penuh, Digitalisasi Alur Kerja, otomatisasi Alur Kerja, Peningkatan Efisiensi SDM
  • Customer: Departemen SDM, karyawan, Pemangku kepentingan organisasi lainnya, Leverage kompetitif organisasi

3-5cd8116775065745c0373033.jpg
3-5cd8116775065745c0373033.jpg

Gambar 3. Siklus Hidup Implementasi HRIS - Tinjauan Pemetaan Kerja

PROSES  PEMILIHAN PRODUK PRA-HRIS - ANALISIS MENDALAM

Alat preferensi untuk pra-analisis adalah QFD (quality function deployment/penyebaran fungsi kualitas). Alat ini mengadu beberapa vendor dengan melihat persyaratan vs. waktu, biaya uang, dan pengalaman pengguna akhir.

Dalam konteks pemilihan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia, QFD adalah "pendekatan rekayasa sistem" yang membantu mengubah persyaratan pelanggan (mis. Departemen SDM) menjadi fitur prasyarat untuk produk HRIS.

Ini pada dasarnya adalah "metode kuantitatif dan korelatif eksplisit" pada persyaratan SDM fungsional vs fitur yang diperlukan dalam sistem HRIS. Kemudian menyebarkan fungsi pembobotan untuk memprioritaskan parameter pemilihan produk HRIS.

Hal ini sangat membantu dalam pemilihan dan kustomisasi prioritas produk HRIS. Hasil analisis ini akan berbeda berdasarkan persyaratan unik dari setiap organisasi. QFD tipikal untuk perusahaan tingkat menengah adalah:

4-5cd812a195760e77e66fc813.jpg
4-5cd812a195760e77e66fc813.jpg

Gambar 4. Map QFD singkat untuk Implementasi HRIS

VENDOR TERBAIK, KELEBIHANNYA, SERTA BIAYA

Menurut Whitepaper Survei Sistem SDM Sierra-Cedar 2017-2018, untuk segmen menengah (2.500-10.000) hingga besar (10.000+), para pemimpin pasar adalah SAP (SAP ECC HR, HRIS on-premise, & SuccessFactors, sebuah HRIS berbasis cloud), Workday, Oracle HRMS, dan Kronos. Orange HRMS adalah pemimpin pasar di segmen sumber bebas dan terbuka (open-source).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun