Taman Topi Bogor, yang dulunya bernama Plaza Kapten Muslihat, merupakan salah satu taman wisata paling populer di Kota Bogor karena lokasinya yang terletak di pusat kota, tepatnya di sebelah Stasiun Bogor dan Masjid Agung. Taman ini memiliki luas sekitar 2,3 hektar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti wahana permainan anak, kolam renang, dan taman bermain.
Tujuan dibangunnya taman ini adalah untuk memenuhi keinginan masyarakat Bogor untuk memiliki taman yang dapat menjadi tempat rekreasi dan hiburan. Taman ini awalnya bernama Plaza Kapten Muslihat, diambil dari nama pahlawan nasional asal Bogor, Tubagus Muslihat.
Taman Topi menjadi sangat populer di kalangan masyarakat Bogor dan sekitarnya. Taman ini menjadi tempat favorit untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga dan teman-teman. Taman ini juga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota karena tempatnya yang menarik dan lokasinya yang strategis.
Namun, pada tahun 2020 Taman Topi ditutup untuk umum. Penutupan ini dilakukan karena telah habis kontrak dengan pemerintah Bogor, yang mana sebelumnya Taman Topi Bogor membuat kontrak dengan pemerntah kota Bogor selama 30 tahun. Selain itu, taman tersebut juga menjadi kumuh dan tidak nyaman lagi untuk dikunjungi.
Taman Topi Bogor resmi ditutup lebih tepatnya pada tanggal 6 Januari 2020. Terdapat beberapa alasan yang menyebabkan penutupan Taman Topi, antara lain:
Kondisi bangunan yang sudah tua dan tidak layak. Dimana sudah beroperasi selama 32 tahun dan selama masa operasionalnya, Taman Topi tidak pernah mengalami renovasi secara menyeluruh. Akibatnya, kondisi bangunan menjadi tua dan tidak layak.Â
Kualitas wahana yang sudah menurun. Wahana-wahana yang ada di Taman Topi juga sudah mulai menurun kualitasnya. Hal ini disebabkan oleh faktor usia dan juga kurangnya perawatan.
Persaingan dengan tempat wisata lain yang lebih modern. Dengan munculnya banyak tempat wisata lain yang lebih modern dan menarik di Bogor seperti Taman Safari, Jungleland, dan Kebun Raya Bogor. Hal ini menyebabkan Taman Topi menjadi kurang diminati oleh wisatawan.
Meskipun sudah ditutup, Taman Topi tetap menjadi kenangan manis bagi masyarakat Bogor karena Taman Topi pernah menjadi tempat bermain favorit bagi anak-anak dan keluarga.
Setelah ditutup, lahan bekas Taman Topi digunakan untuk pembangunan Alun-alun Kota Bogor. Pada tahun 2021, Pemerintah Kota Bogor memutuskan untuk mengubah fungsi Taman Topi menjadi alun-alun kota. Alun-alun ini diberi nama Alun-alun Bogor. Luas yang dimiliki alun-alun ini sekitar 1,7 hektar dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti taman bermain anak, area olahraga lari, dan ruang terbuka untuk duduk-duduk santai.
Kondisi Alun-alun Bogor saat ini cukup baik. Fasilitas-fasilitas yang ada di alun-alun tersebut sudah terawat dan bersih. Alun-alun ini juga menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Bogor dan sekitarnya, bahkan masyarakat luar daerah tersebut.Â
Berikut tanggapan dari pengunjung dan pedagang sekitar Alun-alun Kota Bogor
Bagaimana pendapat Anda mengenai Alun-Alun Bogor yang baru ini?Â
"Untuk suasananya sendiri cukup ramai, dan ya menariklah terlihat dari banyaknya orang yang berkunjung. Kurangnya paling di fasilitas duduk, hal itu karena ramainya kunjungan, selain itu taman nya memang bersih, namun di beberapa sudut ada juga yang terlihat yg kotor. Saran saya sih perbanyak tong sampah dan rambu-rabu imbauan untuk menjaga kebersihan." -- Qoriatu Husni (pengunjung)
"Menurut saya dibanding Taman Topi ebih enak Alun-alun karena gratis, paling untuk penjual sekitar seperti saya harapannya disediakan tempat khusus penjual yang aman dan tertib, sehingga tidak perlu pindah kesana sini karena terusir atau ditertibkan oleh petugas" -- Nurhalimah (pedagang)
Alun-alun Bogor dibangun dengan beberapa tujuan, yaitu:
Sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas sosial, budaya, dan rekreasi. Alun-alun Bogor dirancang sebagai ruang terbuka hijau yang nyaman dan aman untuk berkumpul, bersantai, berolahraga, dan kegiatan lainnya.
Sebagai ikon baru Kota Bogor. Alun-alun Bogor didesain dengan gaya modern yang unik dan menarik, sehingga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata baru bagi Kota Bogor.
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Alun-alun Bogor diharapkan dapat menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui berbagai aktivitas ekonomi, seperti berjualan kuliner, kerajinan tangan, dan jasa lainnya.
Pembangunan Alun-alun Bogor dimulai pada tahun 2020 dan selesai pada tahun 2021. Pembangunan alun-alun ini menghabiskan anggaran sebesar Rp15 miliar dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Alun-alun ini akhirnya diresmikan pada tanggal 17 Desember 2021
Alun-alun Bogor memiliki luas sekitar 1,7 hektar dan terbagi menjadi beberapa zona, yaitu:
Zona religi yang diperuntukkan bagi kegiatan keagamaan, seperti salat, pengajian, dan lain-lain.
Zona botani yang diperuntukkan bagi tanaman-tanaman, seperti pohon, bunga, dan rumput.
Zona olahraga yang diperuntukkan bagi kegiatan olahraga, seperti jogging, bermain sepak bola, dan lain-lain.
Zona plaza yang diperuntukkan bagi kegiatan umum, seperti bersantai, berkumpul, dan lain-lain.
Kini, Alun-alun Bogor telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bogor. Alun-alun ini ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, baik pada hari kerja maupun hari libur.
Penulis: Raushanfikr Qur'any mahasiswa jurnalistik UIN Jakarta_11220511000124
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI