PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. BANK BPD DIY
Dosen Pembimbing
Dr. Dra. Purbudi Wahyuni. M.M
Disusun Oleh :
Restu Tegar Suwasono 141220342
Singgih Adi Lesmana 141220469
Rauf Ahmad Shabriansyah 141220471
Purnama Nirwana Putra 141220477
Abstract: The increasingly competitive banking industry requires every bank to have an effective strategy to gain competitive advantage.One of the key factors in achieving this advantage is the development of a well-designed strategy.To design and implement such strategies effectively, it is important to use comprehensive strategic management tools.The Balanced Scorecard (BSC) concept is a tool that provides a comprehensive approach to measuring business performance by dividing vision and strategy into four main dimensions: Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Process Perspective and learning and growth perspective.This research aims to evaluate the performance of PT.Bank BPD DIY uses a Balanced Scorecard approach.This research uses a descriptive method with data collection techniques through document research and data collection in recent years.The implementation of BSC allows PT.Bank BPD DIY aligns its strategic objectives with measurable performance indicators so that the bank can track and improve its performance in various dimensions.This research contributes to understanding how BSC can be applied as an effective performance measurement tool in the banking sector, especially in the PT environment BPD DIY Bank.
Keywords: Balanced Scorecard, Performance Measurement, Banking Industry, Competitive Advantage, PT.BPD DIY Bank
Abstrak: Industri perbankan yang semakin kompetitif menuntut setiap bank untuk mempunyai strategi yang efektif untuk memperoleh keunggulan kompetitif.Salah satu faktor kunci dalam mencapai keunggulan ini adalah pengembangan strategi yang dirancang dengan baik.Untuk merancang dan menerapkan strategi tersebut secara efektif, penting untuk menggunakan alat manajemen strategis yang komprehensif.Konsep Balanced Scorecard (BSC) adalah alat yang memberikan pendekatan komprehensif untuk mengukur kinerja bisnis dengan membagi visi dan strategi menjadi empat dimensi utama: Perspektif Keuangan,Perspektif Pelanggan pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja PT.Bank BPD DIY menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian dokumen dan pengumpulan data beberapa tahun terakhir.Penerapan BSC memungkinkan PT.Bank BPD DIY menyelaraskan tujuan strategisnya dengan indikator kinerja yang terukur sehingga bank dapat melacak dan meningkatkan kinerjanya di berbagai dimensi.Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman bagaimana BSC dapat diterapkan sebagai alat pengukuran kinerja yang efektif di sektor perbankan khususnya di lingkungan PT.Bank BPD DIY.
Kata Kunci: Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja, Industri Perbankan, Keunggulan Kompetitif, PT.Bank BPD DIY
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Memasuki era globalisasi perusahaan perbankan perlu memfokuskan strategi perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengendalian sehingga betul-betul siap dengan daya saing di tingkat global. Di dalam era tersebut, para konsumen bebas memilih bank mana yang mampu memberikan pelayanan memuaskan dan profesional, sehingga strategi dan kinerja perusahaan pun harus berorientasi pada keinginan nasabah tersebut. Pengukuran kinerja dari aspek keuangan mudah dimanipulasi sesuai dengan kepentingan manajemen sehingga hasil pengukuran kinerja tradisional semacam ini kurang tepat jika diterapkan dalam perusahaan perbankan, karena tujuan utama perusahaan perbankan adalah memberikan layanan jasa yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Pengukuran kinerja pada perusahaan memerlukan sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya mengukur aspek keuangan tetapi juga mempertimbangkan aspek non-keuangan. Kaplan dan Norton, pada tahun 1996 telah memperkenalkan suatu metode pengukuran kinerja yang menyeimbangkan aspek keuangan dan non-keuangan yang secara umum dinamakan Balanced Scorecard (Mulyadi, 2009:10). Balanced Scorecard adalah kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi dengan mencakup empat perspektif: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. PT. Bank BPD DIY didirikan pada tahun 1961, tanggal 15 Desember berdasarkan akta notaris Nomor 11, Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat. Bank BPD DIY merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan yang memiliki tugas sebagai penggerak, pendorong laju pembangunan daerah, sebagai pemegang kas daerah/menyimpan uang daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah serta menjalankan usahanya sebagai bank umum
TINJAUAN PUSTAKA
- Balanced Scorecard (BSC)
Balanced Scorecard (BSC) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi tidak hanya berdasarkan indikator keuangan tetapi juga mencakup aspek lain yang mendukung pencapaian tujuan jangka panjang.Kaplan dan Norton (1992) mengembangkan BSC dengan empat aspek utama:
- Perspektif finansial: Berfokus pada hasil keuangan seperti laba, laba atas investasi (ROI) dan profitabilitas untuk mengukur kinerja organisasi dari sudut pandang keuangan.
- Perspektif Pelanggan: mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan menggunakan metrik seperti retensi pelanggan, pertumbuhan pasar, dan kepuasan layanan.
- Perspektif Proses Internal: Menilai kinerja dan kualitas proses yang ada dalam suatu organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan strategis.
- Perspektif Pembelajaran dan Pengembangan: Mengukur kemampuan organisasi untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan inovasi karyawan.
BSC menyarankan agar organisasi tidak hanya fokus pada pengukuran kinerja jangka pendek namun juga mempertimbangkan faktor-faktor yang akan berdampak pada keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang.Hal ini memungkinkan organisasi untuk memantau dan mengevaluasi kinerja mereka dalam dimensi yang lebih luas dan terintegrasi (Kaplan & Norton, 1992).
- Penerapan BSC di Sektor Perbankan Di sektor perbankan
penerapan BSC semakin populer karena memberikan gambaran kinerja bank yang lebih komprehensif.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penerapan BSC dapat membantu bank menyelaraskan tujuan strategis dengan aktivitas operasional sehari-hari, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan meningkatkan kepuasan nasabah (Niven, 2006).BSC memungkinkan bank mengukur aspek non-keuangan yang berdampak pada kinerja jangka panjang, seperti kualitas layanan dan inovasi produk.
- Keuntungan penerapan BSC pada perbankan Keuntungan penerapan BSC pada perbankan adalah sebagai berikut
- Meningkatkan Kepuasan Nasabah: Dengan berfokus pada perspektif nasabah, bank dapat meningkatkan kualitas pelayanan sehingga meningkatkan loyalitas nasabah.
- Efisiensi Proses Internal: Penerapan BSC dapat meningkatkan efisiensi operasional bank dengan mengidentifikasi dan memperbaiki proses internal yang tidak efektif.
- Manajemen risiko yang lebih baik: Dari perspektif proses internal, BSC juga dapat digunakan untuk mengukur dan mengelola risiko dengan lebih efektif.
- Meningkatkan kinerja pegawai: Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendorong pengembangan keterampilan dan inovasi, sehingga meningkatkan daya saing bank.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan cara pengumpulan data berupa studi literatur dan pengambilan data dari rentang tahun tertentu.Dan data yang digunakan dalam penelitian bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber baik secara primer maupun sekunder. Adapun, teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa studi literatur atau kepustakaan dan pengambilan data dari PT.Bank BPD DIY dengan rentang waktu tertentu.Dalam proses analisis data menggunakan analisis secara komparatif yakni membandingkan antara pengukuran kinerja yang dilakukan di PT. Bank BPD DIY dengan pengukuran kinerja yang dilakukan menggunakan metode Balanced Scorecard yang dinyatakan dengan skor total.
HASIL DAN KESIMPULAN
- Penerapan Balanced Scorecard di PT.Bank BPD DIY
PT.Bank BPD DIY menerapkan BSC dengan menyesuaikan cara pandangnya terhadap kebutuhan strategis bank yang tercermin dalam kebijakan dan rencana jangka panjangnya.Penerapan BSC pada bank ini meliputi 4 sudut sebagai berikut
- Prespektif Finansial: PT.Bank BPD DIY mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan rasio seperti ROA, ROE dan pertumbuhan laba tahunan.Hasilnya menunjukkan bahwa keuntungan meningkat secara signifikan setelah penerapan BSC.
- Perspektif Pelanggan: Bank ini menggunakan survei kepuasan pelanggan untuk mengevaluasi kinerja layanan dan hubungan pelanggan.Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan semakin meningkat terutama dalam hal kecepatan layanan dan kualitas produk.
- Perspektif Proses Internal : PT.Bank BPD DIY meningkatkan efisiensi proses internal melalui sistem informasi yang lebih baik dan manajemen risiko yang lebih efektif.Namun, masih terdapat tantangan untuk mengelola risiko operasional secara optimal.
- Perspektif Pembelajaran dan Pengembangan: Peningkatan keterampilan karyawan dicapai melalui pelatihan rutin dan pengembangan sistem TI yang lebih kompleks.
- Mengevaluasi Efektivitas Penerapan Balanced Scorecard BSC di PT.Bank BPD DIY
PT.Bank BPD DIY telah terbukti meningkatkan kinerjanya di berbagai aspek.Secara finansial, bank telah menikmati peningkatan keuntungan dan pengembalian investasi yang lebih baik.Dari sudut pandang nasabah, bank telah berupaya untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan mereka, yang tercermin dalam tingginya tingkat retensi nasabah.Proses internal yang lebih efisien dan manajemen risiko yang lebih baik juga merupakan bukti keberhasilan penerapan BSC.Namun, optimalisasi penggunaan teknologi dan sumber daya manusia masih merupakan tantangan.Bank ini perlu lebih fokus pada pengelolaan teknologi informasi dan inovasi produk untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.
- Tantangan dalam penerapan BSC Meskipun penerapan BSC di PT.Bank BPD DIY
PT.Bank BPD DIY telah menunjukkan hasil yang positif namun masih terdapat beberapa tantangan ke depan, antara lain:
- Pengelolaan teknologi: Bank ini masih terbatas dalam pemanfaatan teknologi terkini untuk mendukung dukungan efisiensi operasional.
- Sumber Daya Manusia: Pengembangan keterampilan pegawai perlu ditingkatkan untuk mengimbangi pesatnya perkembangan industri perbankan.
- Manajemen Risiko: Sekalipun telah dilakukan perbaikan, manajemen risiko masih perlu diperkuat terutama dalam hal manajemen risiko operasional dan teknologi.
Kesimpulan
Penerapan Balanced Scorecard (BSC) pada PT.Bank BPD DIY telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kinerja usaha di berbagai aspek.Melalui empat aspek utama BSC yaitu finansial, pelanggan, proses internal serta pembelajaran dan pengembangan, bank ini dapat meningkatkan kinerjanya pada aspek keuangan dan operasional.Secara keseluruhan, penerapan BSC tidak hanya memberikan dampak positif terhadap pengelolaan kinerja jangka panjang, namun juga menimbulkan sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai hasil yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
SUSWINARNO, Dr. Jogiyanto Hartono, MBA.Implementasi Balanced Scorecard :Peningkatan kinerja Bank BPD DIY
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1992). The Balanced Scorecard: Measures that Drive Performance. Harvard Business Review, 70(1), 71-79.
Kaplan, R. S., & Norton, D. P. (1996). The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action. Boston: Harvard Business School Press.
Niven, P. R. (2006). Balanced Scorecard Step-by-Step: Maximizing Performance and Maintaining Results. Wiley.
Jurevicius, O. (2013). Balanced Scorecard: A Tool for Performance Measurement. Strategic Management.
Sari, R. A. (2019). Penerapan Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Perbankan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 21(2), 77-90.
Kusumawati, E. (2017). Evaluasi Penerapan Balanced Scorecard di Industri Perbankan. Jurnal Manajemen dan Keuangan, 8(1), 45-58.
Nugroho, M. A., & Sulistyawati, I. (2018). Impact of Balanced Scorecard on Performance Improvement in Indonesian Bank. International Journal of Economics, Business, and Accounting Research (IJEBAR), 2(3), 92-102.
Kurniawan, T., & Utami, D. (2020). Balanced Scorecard dalam Pengukuran Kinerja Perusahaan Perbankan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 7(3), 105-119.
Gunawan, I. (2015). Penerapan Balanced Scorecard untuk Meningkatkan Kinerja di Sektor Perbankan. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 13(2), 120-134.
Mulyani, A., & Nuryana, E. (2019). Peran Balanced Scorecard dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 18(1), 55-70.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H