Abstract: The increasingly competitive banking industry requires every bank to have an effective strategy to gain competitive advantage.One of the key factors in achieving this advantage is the development of a well-designed strategy.To design and implement such strategies effectively, it is important to use comprehensive strategic management tools.The Balanced Scorecard (BSC) concept is a tool that provides a comprehensive approach to measuring business performance by dividing vision and strategy into four main dimensions: Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Process Perspective and learning and growth perspective.This research aims to evaluate the performance of PT.Bank BPD DIY uses a Balanced Scorecard approach.This research uses a descriptive method with data collection techniques through document research and data collection in recent years.The implementation of BSC allows PT.Bank BPD DIY aligns its strategic objectives with measurable performance indicators so that the bank can track and improve its performance in various dimensions.This research contributes to understanding how BSC can be applied as an effective performance measurement tool in the banking sector, especially in the PT environment BPD DIY Bank.
Keywords: Balanced Scorecard, Performance Measurement, Banking Industry, Competitive Advantage, PT.BPD DIY Bank
Abstrak: Industri perbankan yang semakin kompetitif menuntut setiap bank untuk mempunyai strategi yang efektif untuk memperoleh keunggulan kompetitif.Salah satu faktor kunci dalam mencapai keunggulan ini adalah pengembangan strategi yang dirancang dengan baik.Untuk merancang dan menerapkan strategi tersebut secara efektif, penting untuk menggunakan alat manajemen strategis yang komprehensif.Konsep Balanced Scorecard (BSC) adalah alat yang memberikan pendekatan komprehensif untuk mengukur kinerja bisnis dengan membagi visi dan strategi menjadi empat dimensi utama: Perspektif Keuangan,Perspektif Pelanggan pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja PT.Bank BPD DIY menggunakan pendekatan Balanced Scorecard.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian dokumen dan pengumpulan data beberapa tahun terakhir.Penerapan BSC memungkinkan PT.Bank BPD DIY menyelaraskan tujuan strategisnya dengan indikator kinerja yang terukur sehingga bank dapat melacak dan meningkatkan kinerjanya di berbagai dimensi.Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman bagaimana BSC dapat diterapkan sebagai alat pengukuran kinerja yang efektif di sektor perbankan khususnya di lingkungan PT.Bank BPD DIY.
Kata Kunci: Balanced Scorecard, Pengukuran Kinerja, Industri Perbankan, Keunggulan Kompetitif, PT.Bank BPD DIY
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Memasuki era globalisasi perusahaan perbankan perlu memfokuskan strategi perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, dan pengendalian sehingga betul-betul siap dengan daya saing di tingkat global. Di dalam era tersebut, para konsumen bebas memilih bank mana yang mampu memberikan pelayanan memuaskan dan profesional, sehingga strategi dan kinerja perusahaan pun harus berorientasi pada keinginan nasabah tersebut. Pengukuran kinerja dari aspek keuangan mudah dimanipulasi sesuai dengan kepentingan manajemen sehingga hasil pengukuran kinerja tradisional semacam ini kurang tepat jika diterapkan dalam perusahaan perbankan, karena tujuan utama perusahaan perbankan adalah memberikan layanan jasa yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Pengukuran kinerja pada perusahaan memerlukan sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya mengukur aspek keuangan tetapi juga mempertimbangkan aspek non-keuangan. Kaplan dan Norton, pada tahun 1996 telah memperkenalkan suatu metode pengukuran kinerja yang menyeimbangkan aspek keuangan dan non-keuangan yang secara umum dinamakan Balanced Scorecard (Mulyadi, 2009:10). Balanced Scorecard adalah kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi dengan mencakup empat perspektif: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. PT. Bank BPD DIY didirikan pada tahun 1961, tanggal 15 Desember berdasarkan akta notaris Nomor 11, Notaris R.M. Soerjanto Partaningrat. Bank BPD DIY merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan yang memiliki tugas sebagai penggerak, pendorong laju pembangunan daerah, sebagai pemegang kas daerah/menyimpan uang daerah, dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah serta menjalankan usahanya sebagai bank umum
TINJAUAN PUSTAKA
- Balanced Scorecard (BSC)
Balanced Scorecard (BSC) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi tidak hanya berdasarkan indikator keuangan tetapi juga mencakup aspek lain yang mendukung pencapaian tujuan jangka panjang.Kaplan dan Norton (1992) mengembangkan BSC dengan empat aspek utama:
- Perspektif finansial: Berfokus pada hasil keuangan seperti laba, laba atas investasi (ROI) dan profitabilitas untuk mengukur kinerja organisasi dari sudut pandang keuangan.
- Perspektif Pelanggan: mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan menggunakan metrik seperti retensi pelanggan, pertumbuhan pasar, dan kepuasan layanan.
- Perspektif Proses Internal: Menilai kinerja dan kualitas proses yang ada dalam suatu organisasi untuk mendukung pencapaian tujuan strategis.
- Perspektif Pembelajaran dan Pengembangan: Mengukur kemampuan organisasi untuk meningkatkan kompetensi, keterampilan, dan inovasi karyawan.