Puing bunga yang mengambang di udara
Memberikan cinta dan makna
Kala benang merah saling terikat jua
Bahagia sungguh menjadi arti sebuah cinta
Kala dimana udara menjadi saksi antara kita
Keyakinan kian menerpa sebuah pondasi cinta
Hamparan taman sebuah bunga yang menerpa
Tiap bulir bunga dandelion yang nyata
Sebuah artian dimana kau dan aku hanya sebuah nestapa
Bunga yang seharusnya menghembuskan bulir di udara
Kini tak lagi bekerja
Makna yang diartikan dunia
Kau masih saja bimbang dalam hubungan kita
Kata yang tak lagi bermakna
Cinta yang tak jua terasa
Masa yang terbuang sia-sia
Manjadi kita yang seolah sirna
Wahai tuan sang pemberi rasa
Harapku pesan ini sampai bak pesawat cinta
Walau anganku sekedar fana
Aku disini masih bisa berdiri dengan ceria
Karna mencintaimu bukan rasa sesal sajaÂ
Daku rasa, kaulah orangnya, yang pantas daku perjuangakan dengan rasa
Mungkin, bunga tersebut mulai bekerjaÂ
Meniupkan bulir bunga yang bahagia
Namun, kini aku percaya bahwa ini hanya menunggu masa
Dimana hati biarlah tumbuh tanpa sebuah kata paksa
perasaan yang dijaga bukan ditinggalkan begitu saja
Hubungan yang didasari oleh rasa percaya, bukan sekedar bahagia
Pejamkan mata, dan rasakan detak antara kita
Mungkin, mencintaimu selamanya terlalu terkekang olehmasa
Biarlah daku mencintaimu seumur hidup saja
Demikian cukup untuk daku, mengenang kala dimana takdir memilih antara kita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI