Selain itu di lantai dua juga ada ruangan khusus untuk menonton film dokumenter terkait tsunami. Sehingga para pengunjung benar benar bisa merasakan suasana pilu yang terjadi di tahun 2004 lalu walaupun tidak terlibat langsung dalam tragedi tersebut.
Bencana sendiri tidak akan terjadi tanpa izin Tuhan dan tentunya bertujuan untuk mengingatkan manusia agar senantiasa mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat bukan hanya dilalaikan dengan kehidupan dunia.
Buktinya perkara dunia ini sangat kecil bagi Allah dan Allah bisa merobohkan dan menghancurkan semuanya hanya dengan peristiwa yang terjadi sekian detik saja.
Peristiwa itu memang sudah 18 tahun berlalu, namun bukan untuk dilupakan begitu saja akan tetapi supaya kita selalu mengambil pelajaran agar selalu melakukan kebaikan didunia.
Dunia ini sifatnya sementara, ibarat kata kita sebagai manusia layaknya petani yang menabur benih kebaikan ataupun keburukan dan kita akan memanen hasilnya nanti diakhirat. Ingatlah apa yang kita tanam itulah nantinya yang akan kita tuai.
Maka daripada itu hendaknya kita selalu menanam kebaikan agar nantinya ketika kembali mempertanggung jawabkan semuanya di hadapan-Nya kita masih bisa tersenyum bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H