Menulis adalah aktivitas yang menyenangkan apalagi jika itu adalah hobi dari kamu sendiri. Akan lebih menyenangkan lagi jika tulisan kita bisa menjangkau lebih luas dan dibaca oleh banyak orang.
Hal ini bisa ditempuh dengan banyak jalan. Salah satunya adalah dengan menulis di blog keroyokan.
Blog keroyokan adalah istilah yang lazim di pakai untuk menggambarkan kompasiana. Karna memang kompasiana adalah platform blog yang sudah dirancang Oleh KG Media untuk memuat tulisan dari banyak orang yang berasal dari berbagai macam kalangan dengan syarat sudah memiliki akun dikompasiana.
Sampai dengan akhir November tahun 2022 lalu kompasiana sendiri sudah memiliki 3,3 juta pengguna. Maka tak heran apapun yang kamu tuliskan akan ada yang membacanya. Hanya saja jumlah pembacanya yang berbeda antara satu bahasan dengan bahasan lain.
Lazimnya artikel yang mendapatkan label Pilihan dan Artikel Utama akan menjangkau lebih banyak pembaca karna sudah dianggap artikel berkualitas oleh admin kompasiana.
Tidak dipungkiri bahwa artikel yang mendapatkan label khusus dari admin kompasiana akan sedikit mendapatkan perlakuan istimewa yakni akan muncul di halaman headline dan pilihan.Â
Berbeda halnya dengan artikel tanpa label apapun yang membuatnya lebih mudah hilang tertimbun reruntuhan *ehh maksudnya itu tertimpa artikel lain.
Namun nyatanya tidak selalu demikian, yang saya pahami Sejauh ini tidak harus selalu menjadi artikel pilihan untuk jadi yang terpilih.
Ada fakta menarik dari dua artikel yang tidak punya label pilihan yang saya miliki di bulan Februari lalu yang mana mampu mendapatkan views lebih banyak dibandingkan artikel dengan label pilihan.
Jika artikel dengan label pilihan cuma mentok di angka ratusan, maka untuk dua artikel ini justru mampu menembus angka ribuan.
"Shin Tae-Yong Balas Sindiran Thomas Doll dengan Elegan" yang mampu meraup 5814 views padahal ia sama sekali tidak menarik hati admin kompasiana untuk memberikan label pilihan namun mampu menggaet hati para pembaca diluar sana.
Yang pertama adalah artikel kategori olahraga yang saya tulis dengan judul "Program Guru Penggerak tidak ada Gunanya?!" yang mana juga nihil label pilihan tapi mampu mendapatakan 23.087 views.
Hal yang tak jauh berbeda juga terjadi pada artikel Kategori pendidikan yang saya tuliskan dengan judulDari hal ini saya jadi ingat ungkapan dari kompasiner lain bahwa tugas kita itu hanya menulis, biarkan tulisan tersebut menemui takdirnya.
Saya rasa itu benar adanya, karna saya pernah coba menulis artikel yang menurut saya itu cukup menarik tapi pembacanya malah tidak seberapa, sedangkan artikel lain yang saya tulis dan terkesan biasa aja justru banyak pembacanya.
Kesimpulannya kamu tidak akan bisa memastikan tema yang sedang trend atau judul yang menggigit bahkan dapat label khusus dari admin akan mampu meraup banyak pembaca namun yang paling penting pastikan kamu menulis sesuatu dengan perasaan bahagia sehingga kamu bisa selalu menikmati aktivitas menulismu sepanjang waktu.
Salam kompasianer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H