Beberapa waktu lalu sempat heboh disosial media tentang seorang pria Malaysia yang rela makan nasi dengan garam setiap hari dalam jangka waktu belasan tahun demi misinya mengumpulkan 2 Miliar dan membeli rumah.
Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi di Jepang yang mana seorang wanita tidak makan melebihi Rp. 6.000/ hari demi bisa membeli 3 unit rumah.
Bagaimana menurut anda tentang kisah diatas, apakah mampu membuat anda terkagum kagum atau justru anda merasa hal itu terlalu ekstrem nan lebay?
Lalu ada juga yang mungkin mengaitkankanya dengan frugal living yakni gaya hidup sederhana demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Frugal living memang membuat seseorang menerapkan gaya hidup yang hemat. Namun perlu diingat bahwa hemat sangat jauh berbeda dengan pelit, bahkan dalam kisah diatas cenderung kearah pelit dan bisa saja membahayakan dirinya sendiri.
Dulu ketika saya mengikuti salah satu kelas investasi bersama indopremier sekuritas dengan tema "Manage your cashflow". Mentornya mengatakan bahwa jika anda ingin bisa investasi pastikan arus kas anda aman dalam artian tidak terjadi defisit.
Namun ketika terus terusan defisit apa yang bisa kita lakukan? Jawabannya selalu dua yakni Naikkan penghasilan atau batasi pengeluaran.
Untuk menaikkan penghasilan tentunya tidak mudah dilakukan, karna jika ingin penghasilan kita bertambah otomatis pekerjaan kita bertambah yakni punya pekerjaan sampingan yang mampu menyumbang pundi pundi rupiah.
Namun jika itu tidak kunjung terjadi, kita bisa menggunakan opsi kedua yang sudah disebutkan diatas yakni membatasi Pengeluaran. Dalam hal ini kita bisa menerapkan yang namanya gaya hidup hemat (Frugal Living)
Beberapa waktu lalu saya juga sempat membahas tentang 4 alasan kenapa kamu harus frugal iving.
Nah sekarang saya akan berbagi tips untuk Frugal Living, Gaya hidup kekinian yang menjamin masa depann. Frugal Living dapat terealisasi jika kamu menerapkan beberapa hal berikut ini:
1. Mencatat  Rutin pengeluaran