Selain itu ada pelajaran juga buat para ibu-ibu, hendaklah dia kalau di rumah itu bersolek untuk suaminya. Dan untuk para suami, hendaklah dia memberikan hak kepada istrinya. Karena ada sebagian lelaki yang tidak menyentuh istrinya. Sehingag menimbulkan pertanyaan,
"Kalau seorang suami memanggil istrinya untuk dikumpulin, kemudian menolak dan suami marah, malaikat akan melaknat wanita itu sampai Subuh. Terus bagaimana kalau suami yang tidak melayani istrinya ketika istrinya minta?
Allah mengatakan:
Perempuan itu punya hak seperti/setara dengan kewajiban dia. Dia punya hak setara dengan kewajiban dia, dan lelaki memiliki derajat lebih atas wanita.
Tapi secara hak sama, engkau punya hak, perempuan juga punya hak. Dan Abu Darda merasa enggak nyaman dengan apa yang dikatakan oleh Salman. Istilahnya itu kok aku baru dengar ya.
Ini penting juga buat orang-orang yang merasa aneh dengan sebuah bentuk ibadah, dengan sebuah ajaran. Maka yang harus dia lakukan adalah bertanya
"Tanyakan kepada orang yang berilmu kalau kalian enggak ngerti"
Jangan langsung menolak ajaran itu karena tidak paham dan mencocokkan apa yang disampaikan dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Cocok terima, enggak cocok tolak.
Maka Abu Darda tidak menelan mentah-mentah ajaran Salman. Dia datang kepada Nabi Muhammad dan menceritakan hal tersebut kepada Nabi. Nabi pun mengatakan  bahwa Salman benar, memang seperti itu harusnya.
Melihat cerita diatas dapat disimpulkan bahwa Ini adalah keindahan Islam. Islam itu tidak hanya berpikir urusan agama. Semua urusan diurusin dalam Islam.
Orang wajib kasih nafkah kepada istrinya, wajib kasih nafkah kepada anaknya, wajib berbakti kepada orang tuanya, dan yang pasti dia juga wajib mengabdi kepada Allah karna status sebagai seorang hamba. Maka dari pada itu berikan semua hak kepada pemiliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H