3. Membungkam Kritikan dengan Jawaban di Lapangan
Tentunya kita masih ingat dengan apa yang dikatakan oleh salah satu media Spanyol kepada Maroko. Yakni Tim PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Hal ini disebabkan dalam skuad singa atlas banyak diisi oleh pemain keturunan. Setidaknya ada 14 pemain keturunan, termasuk didalamnya Yassine Bounou, Achraf Hakimi dan Hakim Ziyech
Namun ejekan tersebut malah dijadikan semangat lebih bagi singa atlas untuk memberikan penampilan yang terbaik.
Siapa sangka, Spanyol yang lebih diunggulkan saat perjumpaan di babak 16 besar pada akhirnya berhasil mereka pulangkan.
Dengam apa yang terjadi dilapangan dan pencapaian baru yang mereka dapatkan seolah sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk mengatakan bahwa timnas Maroko sudah layak disebut sebagai juara walaupun nantinya tidak mampu untuk merengkuh gelar juara.
Lahirnya juara baru bisa saja tercapai apabila Maroko bisa konsisten bermain apik dan rapi di lapangan. Bukankah bola itu bundar?Â
Walaupun pada akhirnya tetap tanpa gelar juara, Maroko sudah mendapatkan segalanya
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H