Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua "Dosa" VAR di Piala Dunia 2022

5 Desember 2022   17:39 Diperbarui: 5 Desember 2022   17:50 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video Assistent Referee atau lebih terkenal dengan sebutan VAR adalah teknologi yang digunakan dalam dunia sepakbola untuk memantau kondisi di lapangan sehingga ia berperan dalam membantu wasit dalam mengambil sebuah keputusan.

Tujuan adanya VAR Agar menerapkan fair play yang mungkin selama ini tidak sepenuhnya ada karna keterbatasan pandangan manusia, dalam hal ini wasit dan hakim garis yang tidak terlalu jeli dalam insiden yang tidak terlalu nampak di lapangan.

Akan tetapi VAR yang harusnya membuat sebuah pertandingan semakin Fair justru menimbulkan kontroversi karna adanya blunder yang merugikan pihak lain.

Diantaranya itu adalah dua keputusan konyol VAR yang tercipta selama fase grup piala dunia 2022 dan bahkan salah satu akibat dari keputusan tersebut berhasil memulangkan raksasa Eropa.

Berikut ini adalah dua dosa  VAR selama gelaran piala dunia 2022:

1. Dianulirnya gol dari Antoine Griezmann

Proses terjadinya gol Griezmann/tauinfo.com
Proses terjadinya gol Griezmann/tauinfo.com

Dala laga terakhir penyisihan grup D piala dunia 2022, kala itu Prancis berhadapan dengan Tunisia. Dikarenakan status juara grup sudah menjadi milik Prancis, Prancis pun memilih memainkan semua pemain lapis keduanya sejak kick off.

Alhasil Les Bleus malah dikejutkan oleh gol yang di cetak oleh Khazri mendekati pertengahan babak kedua. 

Melihat kesulitan yang dialami oleh skuad Prancis dalam menyamakan kedudukan, Didier Deschamps pun pada akhirnya memilih untuk memasukkan sebagian skuad intinya termasuk juga Antoine Griezmann.

Bintang Atletico Madrid tersebut berhasil mencetak gol penyama kedudukan di menit terakhir masa injury time setelah memanfaatkan bola liar di dalam kotak pinalti Tunisia.

Namun sial gol dari Griezmann malah di anulir oleh VAR karna pemain yang akrab dengan kompetisi Laliga ini dianggap berada dalam posisi offside.

Namun faktanya Griezmann tidak dalam posisi Offside saat mencetak gol. Akan tetapi VAR berpendapat lain posisi Griezmann dinyatakan offside saat proses umpan tendangan sudut pertama, dan Griezmann tidak menyambut umpan itu.

Bola umpan tersebut justru mengenai kepala pemain Tunisia sehingga bola tersebut menjadi liar. Griezmann yang berada di belakang pun menyambut bola tersebut dan membobol gawang Tunisia.

Kontroversi keputusan itu sudah di gugat oleh federasi sepakbola Prancis (FFF) agar mengesahkan gol yang di cetak oleh Griezmann. Karna walaupun Prancis lolos sebagia juara grup tetap saja kekalahan itu memberikan noda bagi timnas Prancis.

Akan tetapi alasan yang dikemukan oleh wasit VAR  menurut penulis pribadi terasa janggal. Di sebutkan bahwa gol Griezmann tersebut tetaplah offside karna pemain Tunisia tidak sengaja menyundul bola tersebut.

Bukankah itu jawaban yang lucu? 

Berarti kalau bola mengenai tangan dikotak pinalti bukan karna pemain  berniat mau nangkap bola bukan sebuah pelanggaran dan hukuman pinalti dong?.

Tapi nyatanya banyak yang kena hukuman pinalti padahal nyatanya tidak sengaja bola mengenai tangannya. Adilkah hal ini?

2. Disahnya gol Jepang

Insiden ini sempat membuat heboh jagad maya. apalagi jika kita melihat dalam tayangan ulang sebelum terciptanya assist untuk gol kedua Jepang yang di cetak oleh AO Tanaka, bola terlihat sudah melewati garis gawang.

Para pemain Spanyol sempat memprotes wasit akan tetapi VAR malah berpendapat lain dan tetap mengesahkan gol dari samurai biru tersebut.

Kemenangan inilah yang membuat Jerman tersingkir lebih cepat kendati memenangkan pertandingan saat menghadapi Costa Rica.

Jepang sendiri akan menghadapi Kroasia dalam babak 16 besar. Merujuk pada kontroversi VAR tadi pertanyaan pun bermunculan apakah Jepang bisa lolos ke 8 besar tanpa di bantu VAR?.

Kita tentunya berharap semoga tidak ada lagi keputusan VAR yang merugikan tim manapun di piala dunia 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun