Hal inilah yang harus bisa dimanfaatkan oleh Arab Saudi. Jika Arab Saudi menang maka The Green Falcons akan tetap lolos tidak peduli hasil apapun yang didapatkan oleh Argentina vs Polandia.Â
Bahkan Arab Saudi juga berpotensi menjadi juara grup apabila pertandingan yang mempertemukan Argentina dan Polandia berakhir imbang.
Untuk lolos tentunya memerlukan strategi yang terorganisir dengan rapi, yang paling penting Arab Saudi tidak meniru Iran dalam pertandingan nanti malam.
Kenapa demikian?
Seperti diketahui bersama Iran saat menghadapi Amerika Serikat lebih mengincar hasil imbang dibandingkan dengan kemenangan.
Maka tak heran Negeri persia tersebut lebih menerapkan negatif football yakni lebih memilih bermain bertahan dibandingkan menyerang.
Padahal mereka punya pemain yang haus gol seperti Mehdi Taremi yang tak lain adalah salah satu kandidat topskor liga Champions musim ini.
Memilih bertahan bukannya membuat Iran lolos tapi malah menjadi blunder besar dan membuat Taremi cs tersingkir dengan sangat menyakitkan.Â
Satu gol dari Cristian Pulisic di menit ke-34 sudah cukup memberi pelajaran bagi Iran.
Hal itulah yang harus diperhatikan oleh Arab Saudi. Jangan coba-coba meniru Iran yang miskin taktik dan memilih bermain dengan kecenderungan bertahan apabila disaat skor masih kacamata, jika tidak ingin menyesal.Â
Apalagi Arab Saudi dalam dua pertandingan awal penyisihan grup C mampu merepotkan barisan pertahanan Argentina dan Polandia.Â
Hal inilah yang kembali harus dimaksimalkan oleh anak asuh Herve Bernard dengan semakin memambah variasi serangan tanpa melupakan kedalaman skuad.