Hormon insulin sendiri dapat memicu terjadinya pembentukan jaringan lemak. Sedangkan  ASI tidak banyak memicu pembentukan jaringan lemak pada bayi.
Bayi yang diberikan ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Bahasa gampangnya Leptin adalah hormon yang memiliki peran untum menimbulkan rasa kenyang dan juga berperan dalam proses metabolisme lemak.
Selain itu, ASI juga mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang hidup di sistem pencernaan bayi. Hal ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh serta berkontribusi terhadap berat badan yang ideal bagi si buah hati.
4. Mengurangi risiko alergi pada anak
ASI berperan dalam mengurangi risiko alergi pada anak. Â Secara umum ASI mengandung 5 antibodi, yaitu imunoglobulin A, D, G, M, dan IgE. Yang mana masing-masing memiliki fungsinya sendiri untuk membantu agar tubuhnya tetap sehat dan terhindar dari alergi.
5. Dapat mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
ASI eksklusif dapat mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak. Penelitian ini menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS ini baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal dalam jangka waktu 2 bulan.
6. Melangsingkan tubuh
Aktivitas Menyusui dapat membakar kalori, sehingga membantu para bunda dalam menurunkan berat badan lebih cepat. Tubuh Anda dapat membakar sekitar 500 kalori ketika  tubuh memproduksi ASI.
7. Mengurangi stres
Menyusui dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa memuat sang bunda merasa lebih relaks. Aktivitas menyusui juga lebih praktis, karena bunda tidak perlu repot-repot menyeduh susu formula, mencuci, mensterilkan, serta mengeringkan botol susu. Dengan demikian, bunda bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai bersama Si buah hati tercinta.