Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berikut ini Hal yang Harus Diperhatikan Saat Persiapan Dana Pendidikan Anak

31 Agustus 2022   05:40 Diperbarui: 31 Agustus 2022   05:45 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa kabar kompasianer dan reader semuanya? Semoga selalu diberikan kemudahan untuk menjalani aktivitas kehidupan. Pada bahasan kali ini penulis akan membahas kembali seputar topik Financial. 

Lebih tepatnya terkait persiapan dana pendidikan bagi si buah hati sejak dini. Karna memang menurut budaya yang ada mayoritas masyarakat Indonesia kesulitan akan biaya pendidikan diakibatkan karna kurangnya persiapan dari para orang tua

Dikutip dari beberapa sumber, rata-rata uang pangkal sekolah di Indonesia itu naik mencapai 10-20% per tahun. Padahal ketika kita bicara tentang uang sekolah itu nggak cuma uang pangkal, biaya-biaya lainnya juga akan mengikutinya.

Jika uang pangkal tahun ini 10 juta dengan asumsi kenaikan sebesar 10%, maka kenaikan  uang pangkal di tahun berikutnya menjadi sekitar Rp 11 juta. Bahkan 5 tahun lagi hampir mencapai 20 juta. Kebayang dong berapa estimasi kenaikan uang pangkal setiap tahunnya?

Dari penjelasan diatas, orang tua sebaiknya mulai merencanakan berapa besaran budget yang harus disiapkan agar siap secara finansial saat nantinya anak mulai bersekolah.

Mempersiapkan dana pendidikan merupakan tanggung jawab orang tua agar nantinya anak-anak bisa memperoleh akses pendidikan yang lebih baik. Apalagi, pendidikan bagi seorang anak adalah proyek jangka panjang. Sebagai orang tua, tentunya berharap bisa memberikan pendidikan yang terbaik bagi buah hatinya tanpa pusing lagi memikirkan biayanya

Dengan adanya persiapan dana pendidikan anak sejak dini, diharapkan tidak ada lagi kesulitan dan kekurangan biaya saat anak-anak memulai pendidikannya. Sehingga baik orang tua maupun anak bisa lebih leluasa untuk memilih sekolah mana yang ingin dituju berdasarkan budget yang sudah dikumpulkan sejak awal.

Manfaat lain dari menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini adalah menghindari hutang. Sudah menjadi rahasia umum supaya bisa memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak-anaknya, orang tua akan melakukan apapun, salah satunya berhutang. Baik itu ke saudara, teman, bank, hingga yang seharusnya dihindari yaitu pinjaman online ilegal malah ikut menjadi alternatif tempat meminjam
 
Agar masalah ini  tidak sampe kejadian, ada baiknya jika para orang tua itu mulai menyisihkan uang sebagai tabungan untuk dana pendidikan anakk sejak dini. Semakin cepat menyiapkan dana pendidikan, semakin sedikit pula nominal uang yang harus disisihkan setiap bulannya untuk mencapai tujuan keuangan yaitu dana pendidikan anak

Akan tetapi, menyiapkannya dana pendidikan juga tidak bisa asal-asalan. Karna ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menyiapkan dana pendidikan, supaya tujuan keuangan yang satu ini bisa benar-benar tercapai. Lalu apa sajakah hal-hal yang harus diperhatikan?

Sumber ilustrasi:Pintek
Sumber ilustrasi:Pintek
1. Pastikan Fondasi Keuangan Keluarga Sudah Kokoh
Jika kita mempelajari financial planning, Pada piramida keuangan ada dana darurat dan asuransi sebagai dasar atau fondasi dalam pengelolaan keuangan. Jadi sebelum menyiapkan dana pendidikan untuk anak, ada baiknya orang tua memastikan bahwa dana darurat dan juga asuransi seperti asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sudah disiapkan untuk melindungi keuangan keluarga. 

Nggak mau kan saat ada keadaan genting, kamu sekeluarga tidak punya dana darurat ataupun asuransi dan akhirnya harus pusing lagi cari dana untuk menalangi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun