DJB ini sangat penting bagi perekonomian negara saat itu. Pada tahun 1953, pemerintah indonesia dibawah kepemimpinannya Soekarno melakukan Nasionalisasi De Javasche Bank, yang awalnya dimiliki oleh Belanda. Pada saat itu mata uang Hindia-Belanda yang diterbitkan Oleh DJB masih digunakan untuk transaksi masyarakat setelah kemerdekaan masyarakat pada 17 Agustus 1945. Nasionalisasi ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pengelolaan kebijakan ekonomi dan moneter Indonesia, sehingga semakin menempatkan kedaulatan ekonomi berada di tangan pemerintah Indonesia.
Sehingga apa yang menjadi tujuan dengan adanya Bank sentral swasta atau De Javasche Bank ini?
Tujuan dari nasionalisasi De Javasche Bank adalah untuk memajukan wirausahawan pribumi, bersama-sama memajukan perekonomian nasional, mentransformasi sistem perekonomian kolonial menjadi sistem perekonomian nasional dan menciptakan kerjasama antara pengusaha lokal dan asing.
Kemunculan De Javasche Bank pada masa orde lama  merupakan upaya memperkuat kontrol negara terhadap sektor keuangan dan mengekspresikan semangat nasionalisme ekonomi. Alhasil, bank tersebut berganti nama menjadi Bank Indonesia, menjadi bank sentral nasional. Sebagai negara yang sudah merdeka, Indonesia menginginkan pemerintahan yang bernegara dan tidak meninggalkan jejak kolonialisme. Oleh karena itu, pemerintah memberi wewenang kepada Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk menjadi bank penerbit dan pengedar mata uang Indonesia, khususnya Orang Republik Indonesia (ORI).
Menurut saya dengan banyak perubahan yang ada diindonesia terutama dengan adanya perubahan bank sentral swasta menuju bank sentral nasional sangat mempengaruhi hal baik untuk indonesia agar menjadi lebih baik dari yang terbaik. Banyak sekali perubahan-perubahan indonesia dari mulai masa orde lama,orde baru dan masa reformasi banyak sekali perubahan yang berdampak baik bagi indonesia. Yang tadinya indonesia di jajah dengan negara asing dan dikuasi oleh negara asing karena akan mengambil alih negara indonesia.
Pada saat masa orde lama, Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral yang mempunyai kendali penuh atas mata uang dan kebijakan moneter. Bank Indonesia memainkan peran yang sangat dominan dalam mengatur dan mengendalikan sistem keuangan negara pada saat itu. Namun kebijakan moneter yang diterapkan pada masa Orde Lama cenderung otoriter dan kurang transparan, serta minimnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, masa reformasi juga membawa perubahan pada sistem pembayaran dan transaksi keuangan di Indonesia. Bank Indonesia sedang mengembangkan sistem pembayaran yang lebih modern dan efisien, seperti menggunakan kartu debit dan kredit, serta sistem pembayaran elektronik.
Bayangkan saja jika pada saat itu bank sentral indonesia tidak ada,bagaimana kita akan mengatasi kehidupan moneter? Dan bagaimana kita masyarakat indonesia mengendalikan semua masalah terkait perekonomian dan mata uang? Padahal waktu saat itu kita belum memiliki mata uang dimana mata uang saat itu masih menggunakan mata uang belanda.
Ratu Yasmin Adara Dinanti,Mahasiswa Prodi Administrasi Negara,FISIP,Universitas Pamulang SerangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H