Mohon tunggu...
Ratu Syakira DN
Ratu Syakira DN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Ibn Khaldun Bogor

Mahasiswi Program Studi Manajemen Haji dan Umrah Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Amalan-Amalan yang Dilakukan Sebelum dan Setelah Ibadah Haji

4 Januari 2024   14:35 Diperbarui: 4 Januari 2024   14:38 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Pexels.com/GR Stocks

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, yaitu rukun Islam yang ke-5. ibadah haji hanya dapat dilakukan setahun sekali yaitu pada bulan haji saja, antara Bulan Syawwal sampai  10 Dzulhijjah. Ibadah haji memiliki 6 rukun, yaitu ihram, wukuf di Padang Arafah, thawaf ifadah, sa'i, tahallul, dan tertib. Sebagian besar ulama berpendapat, bahwa setiap umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji minimal satu kali seumur hidupnya.

Sedangkan umrah secara bahasa artinya berkunjung atau ziarah. Menurut istilah umrah berarti mengunjungi Ka'bah, melakukan thawaf di sekelilingnya sebanyak 7 putaran berlawanan arah jarum jam, melakukan sa'i dari bukit Shafa sampai bukit Marwah sebanyak 7 kali, dan mencukur atau menggunting rambut dengan cara tertentu yang disebut dengan tahallul. Ibadah umrah dapat dilakukan setiap waktu. Ibadah umrah hanya memiliki 5 rukun, yaitu ihram, tawaf, sa'i, tahallul, dan tertib.

Ketika melaksanakan ibadah di Tanah Suci, para jamaah dianjurkan untuk melakukan beberapa persiapan dan amalan-amalan baik sebelum maupun setelah ibadah di Tanah Suci. Kira-kira, apa saja amalan-amalan yang dilakukan oleh para jamaah dari sebelum sampai setelah melakukan ibadah di Tanah Suci? Mari kita mengenal amalan-amalan tersebut!

Apa Saja Amalan-Amalan Yang Dilakukan Sebelum Melaksanakan Ibadah Haji atau Umrah?

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah menjelaskan tentang kewajiban haji bagi setiap muslim. Hadits tersebut berbunyi:

 . ( )

"Dari Ibn Umar R.A berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan"." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Salah satu yang dijelaskan disini adalah ibadah haji harus dilakukan dengan syarat mampu. Kata "Mampu" disini memiliki arti yang sangat luas. Tidak hanya tentang hal finansial saja, tapi juga kemampuan seorang jamaah dari hal lainnya. Seperti mampu secara fisik, kondisi mental atau kejiwaan, menguasai ilmu-ilmu fiqh haji dan umrah, dan lain-lain.

Semua ini bertujuan agar para jamaah dapat melakukan ibadahnya dengan lancar dan khusyu' ketika di Tanah Suci. Maka dari itu, para calon jamaah haji maupun umrah harus mempersiapkan kempampuannya untuk beribadah di Tanah suci dengan persiapan yang baik dan matang.

Source: Pexels.com/GR Stocks
Source: Pexels.com/GR Stocks

Selain mempersiapkan kemampuan dari masing-masing jamaah haji ataupun umrah, terdapat juga beberapa amalan yang dilakukan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Diantaranya adalah:

1. Mengadakan tasyakuran sebelum keberangkatan (walimatus safar)

Di Indonesia sendiri, biasanya para calon jamaah haji atau umrah akan mengadakan acara tasyakuran sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan mengundang beberapa kerabat, teman, dan tetangga. Acara ini biasa juga disebut dengan walimatus safar.

Acara ini sering dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dari calon jamaah haji atau umrah karena akan melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Selain itu, pada acara ini calon jamaah juga akan meminta do'a kepada kerabat-kerabatnya untuk keselamatan mereka pada saat perjalanan menuju Tanah Suci maupun ketika perjalanan pulang ke tanah air, serta kesehatan selama melaksakan ibadah haji ataupun umrah.

2. Shalat Sunnah Safar

Seorang jamaah haji dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah dua raka'at sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji atau umrah. Saat melakukan shalat, dianjurkan pada raka'at pertama membaca surah Al-Kafirun dan pada raka'at kedua membaca surah Al-Ikhlas. Shalat sunnah ini disebut juga dengan shalat sunnah safar karena dilakukan sebelum bepergian. Tata cara melakukan shalat ini sama seperti ketika umat muslim melaksanakan shalat fardhu. Niat yang dibaca ketika ingin melakukan shalat sunnah safar yaitu:

 

"Saya niat shalat dua raka'at, karena hendak bepergian jauh, sunnah karena Allah Ta'ala."

Setelah melaksanakan shalat sunnah safar, jamaah dianjurkan untuk membaca ayat kursi, karena ayat kursi memiliki keutamaan yang luar biasa. Salah satunya, bisa menjaga kita dari segala bahaya yang ada disekitar.

Dalam sebuah hadits dijelaskan tentang anjuran melaksanakan shalat sunnah 2 raka'at sebelum bepergian. Hadits tersebut berbunyi:

 ( )

"Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan." (HR. At-Thabrani)

Shalat sunnah safar juga memiliki beberapa manfaat, seperti:

1.)Agar diberi keselamatan oleh Allah SWT selama perjalanan berlangsung.

2.)Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT

3.)Menuntut seseorang agar selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan apapun.

3.    Memperbanyak membaca surah Quraisy

Membaca surah Quraisy memiliki keutamaan yang sangat banyak. Salah satunya sebagai pelindung untuk kita ketika sedang berada diluar atau sedang melakukan perjalanan jauh. Jika diperhatikan dari arti pada surah Quraisy tersebut, kita sebagai umat muslim diperintahkan untuk selalu menyembah Allah SWT. Karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Pemberi dan Maha Melindungi hamba-hamba-Nya yang mau berdoa dan memohon kepada-Nya dengan tulus.

4. Meperbanyak membaca istighfar, shalawat, dan mengumandangkan talbiyah

Dengan membaca istighfar dengan tulus, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, melindungi kita dari sesuatu yang buruk, dan lain sebagainya. Istighfar juga merupakan obat bagi seorang muslim yang merasa gelisah, susah, ataupun sedih. Karena dengan istighfar, mampu menghilangkan semua rasa gelisah, susah, dan sedih tersebut. Istighfar juga mampu menyembuhkan penyakit hati dan juga sebagai penawar yang sempurna.

Begitupun dengan shalawat. Dalam hadits juga dijelaskan mengenai keutamaan shalawat. Seperti hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:

 ( )

"Barang siapa yang bershalawat kepadaku, malaikat juga akan mendoakan keselamatan yang sama baginya. Untuk itu, bershalawatlah meski sedikit atau banyak." (H.R. Ibnu Majah dan Thabrani).

Dalam hadits ini dijelaskan bahwa siapa yang membaca shaawat untuk Nabi Muhammad SAW, maka para malaikat juga akan mendoakan bagi orang tersebut agar selalu diberikan keselamatan dan terlindung dari bahaya.

Kemudian, jamaah juga dianjurkan untuk mengumandangkan talbiyah selama perjalanan menuju Tanah Suci. Talbiyah adalah bacaan yang dibaca oleh Jamaah haji atau umrah. Bacaan ini memiliki arti sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT karena mendapatkan kesempatan untuk bisa melaksanakan ibadah di baitullah (rumah Allah) dan berisi pujian kepada Allah SWT. Karena Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pemberi, dan Yang Maha Agung.

Apa Saja Amalan-Amalan Yang Dilakukan Setelah Melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah?

Setelah melakukan rangakaian ibadah inti haji atau umrah, jamaah haji atau umrah juga dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan setelahnya. Agar ibadah yang dilakukan menjadi lebih baik dan menambah pahala. Amalan-amalan tersebut diantaranya adalah:

1.) Meminum Air Zam-Zam

Air zam-zam adalah air yang muncul dari hentakan kaki Nabi Ismail A.S yang kehausan saat berada di tengah gurun pasir di Mekkah. Sumber mata air zam-zam tersebut tidak pernah kering sampai saat ini, sehingga airnya dapat terus bermanfaat bagi banyak orang. Air zam-zam juga di klaim sebagai air terbaik yang ada didunia karena khasiatnya yang luar biasa. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan dari berbagai negara.

Keutamaan dan manfaat dari air zam-zam diantaranya adalah:

1. Air zam-zam adalah penawar segala penyakit.

2. Di dalam air zam-zam terdapat obat pereda demam.

3. Air zam-zam dapat menyehatkan tubuh dan menguatkan badan.

4. Air zam-zam adalah salah satu mata air yang terdapat di surga.

5. Air zam-zam adalah penghidup kota Mekah.

6. Air zam-zam adalah air terbaik yang ada di muka bumi.

Ketika hendak meminum air zam-zam, kita disunnahkan untuk membaca do'a sebelum meminumnya. Tujuannya agar manfaat dari air zam-zam dapat kita rasakan dengan baik. Do'a untuk meminum air zam-zam berbunyi:

 , , 

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit dengan rahmat-Mu. Ya Allah Yang Maha Penyayang."

2. Mendoakan para tamu

Source: Pexels.com/RDNE Stock Project
Source: Pexels.com/RDNE Stock Project

Ketika tiba di Indonesia, pasti banyak sekali kerabat-kerabat yang akan datang menyambut para jamaah haji ataupun umrah. Biasanya, para kerabat akan meminta diceritakan mengenai pengalaman jamaah selama berada di Tanah Suci. Maka dari itu, bagi jamaah haji harus menceritakan cerita yang baik dan jujur ketika selama berada di tanah suci.

Jamaah haji atau umrah yang sudah tiba di tanah air juga dianjurkan untuk mendoakan kebaikan untuk  kerabat-kerabatnya dan tamu yang lainnya. Seperti mendoakan kesehatan bagi mereka, kemudahan rezeki dan urusan mereka, dan bagi mereka yang belum pernah melaksanakan ibadah haji atau umrah agar segera diberikan kesempatan  untuk bisa beribadah ke tanah suci.

3. Memperbanyak amal shaleh dan menjauhi maksiat

Jamaah haji atau umrah yang sudah kembali dari Tanah Suci juga dianjurkan untuk selalu melakukan amal shaleh dan memperbanyak amalan tersebut. Seperti memperbanyak untuk menunaikan ibadah shalat sunnah, puasa sunnah, sedekah, bertutur kata baik, dan amalan shaleh lainnya. Serta para jemaah haji atau umrah juga diharuskan untuk menjauhi maksiat.

Hal itu tidak lain bertujuan agar ibadah yang dilakukan menjadi berkah dan mabrur. Maka sebaiknya, seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji atau umrah haruslah menjaga sikapnya dan ibadahnya serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun