Mohon tunggu...
Ratu Siti Rohmah
Ratu Siti Rohmah Mohon Tunggu... lainnya -

Menjadi bagian dari diri sendiri yang sekarang\r\nSungguh gelapnya kezoliman dan balasannya akan menimpa pelaku kezoliman itu sendiri, cepat atau lambat…

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dunia Besar itu, Sekenario

23 Agustus 2014   04:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:48 1
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14088901001508008418

aku biarkan telingaku mendengar setiap ucapan namun otak ini ku perintahkan untuk tidak mencernanya. dan

kemudian aku biarkan pula hatiku untuk merasa, namun tetap ku menolak untuk memaknainya.

Hingga pada titik tertentu ak dipaksa untuk mengakui keberadaan sepasang tangan yg dulu kecil tapi kini semakin kuat manarik setiap bulir duka dari sukmaku.

Dialah dunia kecilku, yg selalu mengantar aku pergi dengan ucapan "hati-hati di jalan yaa buu"

Dialah dunia kecilku, yang ketika adzan Maghrib berkumandang dan ak belum sampai dirumah, ada pesan singkat masuk ke hapeku

"ibu kenapa jam segini belum pulang?" atau

"ibu masih dikantor? Sholat magrib di mana?"

Atau

"Ibu, pulangnya mau bawa makanan atau mau dimasakin?" :)

Dialah dunia kecilku, yang kini telah bisa ku imami sholatnya.

Dialah dunia kecilku, yang kini sering mengkoreksi bacaan tilawahku, lalu ketika ayat terakhir selesai kubaca dia akan bertanya "kalo dibenerin bacaannya suka kesel ga bu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun