Pasien di Rumah Sakit Ananda sudah memenuhi tempat duduk antrian. Saya sendiri datang jam 09.03 menit no antrian 180. Karena banyaknya pasien yang antri. Menunggu kurang lebih dua jam baru dipanggil untuk melakukan pendaftaran. Harus sabar memang mengikuti prosedur rumah sakit.Â
Setahun sudah Ibu Rosa mengidap penyakit ginjalnya dan harus bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah. Kalau seminggu 2x dikalikan 52 Minggu selama setahun berarti sudah 104 x melakukan cuci darah.
Kalau dikalikan Rp 800.000,00/satu kali cuci darah, maka sudah Rp 83.200.000,00 dalam setahun Ibu Rosa harus menghabiskan uangnya guna menjaga kesehatan ginjalnya. Beruntung Bu Rosa memiliki KS sehingga biaya tersebut dibayarkan oleh Pemda Kota Bekasi.
Warga Kota Bekasi sangat terbantu sekali dengan adanya Kartu Sehat. Karena semua biaya dibebankan kepada APBD Kota Bekasi. Semoga program Kartu Sehat terus ada untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan di wilayah Kota Bekasi khususnya. Apalagi sekarang pelayanan di setiap rumah sakit sudah mulai meningkat. Semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan di Kota Bekasi.Â
Seandainya pemerintah pusat mampu memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa biaya, seperti KS tentu akan sangat membantu sekali. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit yang membutuhkan penanganan serius dan berkelanjutan.
Terutama bagi masyarakat yang jauh dari kota dan tempat layanan kesehatan yang berstandar rumah sakit. Mereka sangat memerlukan layanan kesehatan gratis. Terutama untuk pasien yang membutuhkan pengobatan berkelanjutan yang biayanya tidak sedikit. Karena tidak semua warga kurang mampu memiliki Jamkesmas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H