Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia memiliki keleluasaan mengusulkan isu prioritas. Melalui Working Group G20 Empower dan Engagement Group W20 kita membuktikan bahwa perempuan-perempuan Indonesia mampu menjadi penggerak ekonomi lewat produk UMKM yang dihasilkannya. Lebih lanjut, Indonesia akan menjadi percontohan negara lain dalam melibatkan perempuan dan UMKM untuk  menciptakan ekonomi inklusif.
Memegang Presidensi G20 membuat Indonesia menjadi pusat perhatian dunia. Momen ini harus dimanfaatkan sebagai ajang showcasing berbagai langkah yang kita lakukan untuk memulihkan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19. Pencapaian ini menciptakan persepsi yang baik di mata dunia internasional atas reseliensi Indonesia menghadapi krisis. Kita berharap momen ini akan melahirkan gebrakan baru terkait dukungan kepada perempuan agar dapat lebih berpartisipasi menjalani roda perekonomian global.
Sementara bagi kaum perempuan sendiri, kemandirian ekonomi adalah kekuatan untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi, praktik marjinalisasi hingga perdagangan manusia. Perempuan yang mandiri dan sejahtera dapat menentukan arah hidupnya, anak-anaknya, keluarganya hingga lingkungan sekitarnya. Jadi, stabilitas ekonomi perempuan adalah awal sebuah peradaban yang lebih baik. Â Â
Dari segi pemasaran bisnis, rangakaian pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan berbagai negara ini menjadi ajang promosi produk lokal. Fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, Bank Indonesia dan kementerian harus dimanfaatkan dengan baik oleh perempuan pelaku UMKM untuk memamerkan keunggulan produk mereka. Bukan tidak mungkin, pameran produk pada rangkaian KTT G20 menjadi pintu bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H