Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mampukah Bertahan dari Badai Ekonomi Global?

8 Agustus 2024   06:38 Diperbarui: 8 Agustus 2024   09:22 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: mediakeuangan.kemenkeu.go.id

Revisi kebijakan impor bukan satu-satunya solusi. Diversifikasi sumber bahan baku juga perlu dilakukan. Bergantung pada satu negara pemasok seperti China terlalu berisiko. Kita harus mencari sumber alternatif. Ini adalah langkah penting untuk mengurangi ketergantungan dan memastikan stabilitas pasokan.

Pengembangan industri lokal juga harus didorong. Produksi bahan baku di dalam negeri bisa mengurangi ketergantungan pada impor. Ini memerlukan investasi dan dukungan kebijakan yang kuat dari pemerintah. Tanpa itu, kita akan terus terjebak dalam lingkaran ketergantungan yang merugikan.

Stabilitas ekonomi juga perlu dijaga. Pengendalian inflasi dan nilai tukar harus menjadi prioritas. Kebijakan moneter dan fiskal yang tepat bisa membantu menjaga stabilitas ekonomi domestik. Ini bukan tugas mudah, tetapi ini adalah langkah penting yang harus diambil untuk memastikan kelangsungan hidup industri manufaktur kita.

Dukungan fiskal bagi industri manufaktur juga penting. Insentif fiskal bisa mengurangi beban biaya produksi. Ini bisa membantu industri tetap bertahan dan bersaing di pasar global. Ini adalah investasi yang harus segera dilakukan untuk memastikan industri kita bisa bangkit kembali.

Penguatan daya saing menjadi kunci utama. Inovasi dan teknologi harus menjadi fokus. Investasi dalam teknologi bisa meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Ini adalah langkah yang tidak boleh diabaikan jika kita ingin tetap kompetitif di pasar global.

Pelatihan dan pengembangan keterampilan tenaga kerja juga tidak boleh diabaikan. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi bisa membantu meningkatkan daya saing industri. Ini adalah investasi jangka panjang yang perlu segera dilakukan. Tanpa tenaga kerja yang terampil, inovasi dan teknologi tidak akan maksimal.

Membaca berita  ini membuat saya merenung. Industri manufaktur kita sedang berada di titik kritis. Badai besar sedang mengancam. Namun, saya yakin kita bisa melewati ini. Kita butuh kebijakan yang tepat dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat harus bekerja sama. Ini adalah ujian besar, tapi saya yakin kita bisa bangkit kembali.

Di balik setiap tantangan, selalu ada peluang. Kita harus lebih kreatif dan inovatif. Melihat setiap masalah sebagai kesempatan untuk berkembang. Ini bukan akhir, tapi awal dari babak baru yang lebih baik. Kita harus mengambil langkah kecil namun pasti untuk menuju perubahan besar di masa depan.

Dengan kebijakan yang tepat, kita bisa mengatasi tantangan ini. Industri manufaktur bisa kembali bangkit dan menjadi tulang punggung ekonomi kita. Ini adalah saatnya kita bersatu dan bergerak maju. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa membawa perubahan besar di masa depan. Saya yakin, dengan semangat gotong royong, kita bisa mengatasi badai ini dan kembali kuat. Mari kita mulai sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun