Kota makassar adalah salah satu kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Ia juga meruapakan gerbang perdagangan dan pusat transit kapal yang hendak ke pulau Maluku dan Papua. Makassar masa kini tidak bisa lepas dari Makassar masa lalu, semoga history ini tetap dapat terpelihara dengan baik.. Sebagai salah satu warga Makassar berikut.. melihat teropong masa lalu warga makassar melalui lensa kameraÂ
Walikota Makassar H.M. Dg. Patompo atas nama rakyat kota Makassar menerima penghargaan dibidang pembangunan : Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Soeharto. Penghargaan di serahkan oleh Menteri Perindustrian H. M. Yusuf mewakili Presiden, di Stadion Mattoanging Makassar, 2 September 1974 (Sumber foto: Buku Kenangan HM Dg Patompo, koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan)
Perlu diketahui bahwa Walikota Makassar HM Daeng Patompo (1965-1978). Masyarakat Makassar menganggap kemunculan Patompo sama dengan awal perkembangan kota Makassar. Ia begitu melegenda dan mencengangkan hingga berhasil menggalakkan gagasan Metropolitan Makassar. Selain sebagai walikota terlama, ia juga dikenal sebagai walikota yang mentransformasi Makassar dengan gemilang. Misalnya, pemekaran kota yang merupakan bagian dari kabupaten Gowa dan Maros, ditambah tiga kecamatan, Tamalate, Panakukang, dan Biringkanayya, yang mengakibatkan perlunya perubahan nama Makassar menjadi  Ujung Pandang. Selain itu, Patompo membangun kawasan JlAP Pettarani, tanggul Patompo, membangun jalan dalam kota, dan membangun sejumlah gedung pengembangan SD. Gaya kepemimpinan Patompo dinilai unik dan lucu, bahkan ada yang menyebutnya sebagai "walikota gila". Namun, Patompo  mengubah Makassar secara luar biasa dari gayanya.Â
Kamajaya Shagir
Â
Tampak di sebelah kiri adalah Kweekschool voor Inlandsche Schepelingen (KIS) atau Sekolah Pelatihan Awak Kapal untuk Pribumi dan di sebelah kanan adalah Kamp Infanteri KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger) di Strandweg.
Sekarang KIS menjadi Markas Kompi Bantuan, Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandraguna (YONZIPUR 8/SMG) dan Kamp Infateri KNIL menjadi Asrama Lompobattang, TNI-AD KODAM XIV/HASANUDDIN di Jalan Rajawali, Makassar, Sulawesi Selatan (TROPENMUSEUM, tanpa keterangan tahun dan Google Map, Januari 2021).
Foto Cucu dan cicit pangeran Diponegoro yang dikutip tahun 1924 di kota Ambon. Gambar asli telah dihapus dan diganti dengan aplikasi yang lebih cerah. Pewarnaan pada pakaian disesuaikanÂ
Tahun 90 merupakan tahun yang dinikmati remaja SMA/SMK. Pulang tanpa mengendarai kendaraan. Berjalan kaki bersama menikmati canda ria bersama teman2. Bagaimana dengan masa SMA anda?
[20 - 21 April 1950] Batalyon Worang yang merupakan TNI APRIS dari Jawa sedang mendarat di Jeneponto untuk menduduki dan merebut kota Makassar. Tampak rakyat Makassar bersorak sorai di pinggir jalan menyambut kedatangan TNI APRIS di kota Makassar.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H