Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Melihat Masa Lalu Makassar dalam Bidikan Lensa Kamera

5 April 2022   10:22 Diperbarui: 5 April 2022   13:18 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Cucu dan cicit pangeran Diponegoro yang dikutip tahun 1924 di kota Ambon. Sumber : Irsal Kasim

Kota makassar adalah salah satu kota terbesar di kawasan timur Indonesia. Ia juga meruapakan gerbang perdagangan dan pusat transit kapal yang hendak ke pulau Maluku dan Papua. Makassar masa kini tidak bisa lepas dari Makassar masa lalu, semoga history ini tetap dapat terpelihara dengan baik.. Sebagai salah satu warga Makassar berikut.. melihat teropong masa lalu warga makassar melalui lensa kamera 

losari kini menjadi tempat ngbuburit puasa. Dok. Antaranews.com
losari kini menjadi tempat ngbuburit puasa. Dok. Antaranews.com
Pendirian tiang listrik di sudut simpang Burgerwachtstraat (Jalan Jampea) -- Balandastraat ( Jalan Serui), sekitar 1919 dan Sumber:@kamajayasha
Pendirian tiang listrik di sudut simpang Burgerwachtstraat (Jalan Jampea) -- Balandastraat ( Jalan Serui), sekitar 1919 dan Sumber:@kamajayasha

Suasana penamatan Murid SR Negeri 27 Jln Sarappo Makassar tahun pelajaran 1955/1956. Dokumen Pribadi : Bapak ANWAR.S 
Suasana penamatan Murid SR Negeri 27 Jln Sarappo Makassar tahun pelajaran 1955/1956. Dokumen Pribadi : Bapak ANWAR.S 

Sumber foto: Buku Kenangan HM Dg Patompo, koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan)
Sumber foto: Buku Kenangan HM Dg Patompo, koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan)

Walikota Makassar H.M. Dg. Patompo atas nama rakyat kota Makassar menerima penghargaan dibidang pembangunan : Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden Soeharto. Penghargaan di serahkan oleh Menteri Perindustrian H. M. Yusuf mewakili Presiden, di Stadion Mattoanging Makassar, 2 September 1974 (Sumber foto: Buku Kenangan HM Dg Patompo, koleksi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan)

Walikota Makassar, HM Dg Patompo (kiri) berjalan sambil merangkul wartawan foto senior Arfah Lewa.  foto : pedoman karya koran
Walikota Makassar, HM Dg Patompo (kiri) berjalan sambil merangkul wartawan foto senior Arfah Lewa.  foto : pedoman karya koran

Perlu diketahui bahwa Walikota Makassar HM Daeng Patompo (1965-1978). Masyarakat Makassar menganggap kemunculan Patompo sama dengan awal perkembangan kota Makassar. Ia begitu melegenda dan mencengangkan hingga berhasil menggalakkan gagasan Metropolitan Makassar. Selain sebagai walikota terlama, ia juga dikenal sebagai walikota yang mentransformasi Makassar dengan gemilang. Misalnya, pemekaran kota yang merupakan bagian dari kabupaten Gowa dan Maros, ditambah tiga kecamatan, Tamalate, Panakukang, dan Biringkanayya, yang mengakibatkan perlunya perubahan nama Makassar menjadi  Ujung Pandang. Selain itu, Patompo membangun kawasan JlAP Pettarani, tanggul Patompo, membangun jalan dalam kota, dan membangun sejumlah gedung pengembangan SD. Gaya kepemimpinan Patompo dinilai unik dan lucu, bahkan ada yang menyebutnya sebagai "walikota gila". Namun, Patompo  mengubah Makassar secara luar biasa dari gayanya. 

Lomba Pacuan Kuda di Koningsplein (sekarang Lapangan Karebosi), Makassar, Sulawesi Selatan (Prentenkabinet Universiteit Leiden,sumber : @kamajaya
Lomba Pacuan Kuda di Koningsplein (sekarang Lapangan Karebosi), Makassar, Sulawesi Selatan (Prentenkabinet Universiteit Leiden,sumber : @kamajaya

Celebes Makassar Shell benzine station +1946/1947 (stasiun pengisian bahan bakar kendaraan Shell ) +perkiraan foto 1946/1947  sumber :@irsal kasim
Celebes Makassar Shell benzine station +1946/1947 (stasiun pengisian bahan bakar kendaraan Shell ) +perkiraan foto 1946/1947  sumber :@irsal kasim

Sumber : 
Sumber : 

Kamajaya Shagir

 

Tampak di sebelah kiri adalah Kweekschool voor Inlandsche Schepelingen (KIS) atau Sekolah Pelatihan Awak Kapal untuk Pribumi dan di sebelah kanan adalah Kamp Infanteri KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger) di Strandweg.

Sekarang KIS menjadi Markas Kompi Bantuan, Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandraguna (YONZIPUR 8/SMG) dan Kamp Infateri KNIL menjadi Asrama Lompobattang, TNI-AD KODAM XIV/HASANUDDIN di Jalan Rajawali, Makassar, Sulawesi Selatan (TROPENMUSEUM, tanpa keterangan tahun dan Google Map, Januari 2021).

Foto Cucu dan cicit pangeran Diponegoro yang dikutip tahun 1924 di kota Ambon. Sumber : Irsal Kasim
Foto Cucu dan cicit pangeran Diponegoro yang dikutip tahun 1924 di kota Ambon. Sumber : Irsal Kasim

Foto Cucu dan cicit pangeran Diponegoro yang dikutip tahun 1924 di kota Ambon. Gambar asli telah dihapus dan diganti dengan aplikasi yang lebih cerah. Pewarnaan pada pakaian disesuaikan 

Gedung dewan perwakilan rakyat kota Ujung Pandang, saat diabadikan 1991. Strukturnya masih sama 2022 Sumber : Irsal Kasim
Gedung dewan perwakilan rakyat kota Ujung Pandang, saat diabadikan 1991. Strukturnya masih sama 2022 Sumber : Irsal Kasim

Bus jaman dulu Cabenge Soppeng Pemiliknya alm.H.Saide sumber: @ firman saide
Bus jaman dulu Cabenge Soppeng Pemiliknya alm.H.Saide sumber: @ firman saide

Pulang jappa parunttang manna bambangallo sumber :irsal kasim
Pulang jappa parunttang manna bambangallo sumber :irsal kasim

Tahun 90 merupakan tahun yang dinikmati remaja SMA/SMK. Pulang tanpa mengendarai kendaraan. Berjalan kaki bersama menikmati canda ria bersama teman2. Bagaimana dengan masa SMA anda?

sumber : irsal kasim
sumber : irsal kasim

[20 - 21 April 1950] Batalyon Worang yang merupakan TNI APRIS dari Jawa sedang mendarat di Jeneponto untuk menduduki dan merebut kota Makassar. Tampak rakyat Makassar bersorak sorai di pinggir jalan menyambut kedatangan TNI APRIS di kota Makassar.

Pak JK  wapres 2004-2009 dan 2014-2019 saat akan  menikah sumber : Irsal kasim
Pak JK  wapres 2004-2009 dan 2014-2019 saat akan  menikah sumber : Irsal kasim
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun