Karenanya, setiap keluarga dimungkinkan memiliki senjata pusaka pendamping (tappi) martabat dan harga diri sendiri dan keluarga. Dengan demikian, keris, badik, ataupun pedang memiliki lambang sebagai benda pusaka, lambang kesatuan harga diri dan kehormatan (asiddisiriseng)Â bagi kelompok keluarga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!