Pengetahuan Ilmiah juga harus memenuhi dua syarat utama, yaitu:
1.Konsisten dengan pengetahuan sebelumnya agar tidak terjadi kontradiksi.
2.Sesuai dengan fakta-fakta empiris, walaupun konsisten tetapi tidak didukung pengujian empiris maka tidak dapat diterima secara ilmiah.
*Aksiologi
Aksiologi dalam filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai-nilai, bagaimana nilai-nilai ini berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
Kat aksiologi berasal dari bahasa yunani yaitu, "Axios" yang berarti "berharga" atau "layak" dan "logos" yang berarti " ilmu", " studi", atau "kajian."
Aksiologi menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang "apa yang dianggap berharga atau bernilai" dalam konteks ilmiah dan bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi praktik dan tujuan ilmu pengetahuan.
1)Nilai Moral dan Etika dalam Ilmu Aksiologi juga mengeksplorasi aspek etika dalam ilmu pengetahuan. Ini mencakup bagaimana ilmu pengetahuan digunakan, implikasi etis dari penelitian ilmiah, dan tanggung jawab moral para ilmuwan.
Misalnya, dalam penelitian medis, aksiologi bertanya apakah eksperimen tersebut etis, atau dalam teknologi, apakah penemuan tersebut dapat membawa dampak yang baik atau buruk bagi masyarakat.
2)Nilai Sosial dan Manfaat Praktis Ilmu
Aspek ini berfokus pada nilai yang diberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Ilmu dianggap berharga bila ia memberikan kontribusi nyata pada peningkatan kualitas hidup, kesehatan, teknologi, dan pemahaman kita tentang dunia.