Apalagi, jika betul Ahok dan Koalisi Empire Strikes Back (Golkar, Nasdem, Hanura) akan deklarasi pencalonannya hari ini, peringatan Kudatuli.
Ahok, Golkar, Nasdem, Hanura, mereka bukan orang bodoh yang lupa akan sejarah. Pemilihan deklarasi Ahok dan Koalisi Empire Strikes Back pada 27 Juli, jelas sebuah pesan kepada PDIP.
“Akankah kali ini engkau menyerah dan tunduk pada kemauan kami, wahai PDIP?” ujar Ahok dan Koalisi Empire Strikes Back.
PDIP, seolah tersihir oleh manipulasi Ahok dan Koalisi Empire Strikes Back.
Seolah, PDIP tidak akan menang di Pilkada DKI jika tidak bersama Ahok.
Seolah, PDIP lupa pernah berpartai tanpa status sah lalu berhasil selamat.
Seolah, PDIP lupa pernah memenangkan Pilkada DKI 2012 dengan kekuatannya otonom bersama Gerindra.
Seolah, PDIP lupa pernah memenangkan Pilpres 2014 dengan kekuatannya sendiri yang tidak tawar menawar dengan pihak lawan.
Apalagi, kabarnya Jokowi juga akan mengumumkan Reshuffle Kabinet hari ini, lagi-lagi di momentum 27 Juli. Uniknya, Reshuffle Kabinet dijadwalkan pukul 15.00 WIB ke atas (jika benar diumumkan hari ini). Ada indikasi kuat Reshuffle Kabinet sengaja diletakkan setelah deklarasi Ahok dan Koalisi Empire Strikes Back.
Konon, Jokowi yang berencana maju Capres bersama Cawapres Ahok di Pilpres 2019, membantu ‘menekan’ PDIP. Santer dibahas, jika PDIP tolak lanjutkan Ahok – Djarot, maka Reshuffle Kabinet akan banyak merugikan PDIP.
Benar atau tidaknya, kita lihat hasil Reshuffle Kabinet jika jadi diumumkan hari ini.