Mohon tunggu...
Ratu Adil
Ratu Adil Mohon Tunggu... -

Political and Corporate Spy with 15 Years Experience.

Selanjutnya

Tutup

Politik

BG Kerahkan IPW dan Polisi Patung Lengserkan Jaksa Agung?

8 Januari 2016   17:04 Diperbarui: 8 Januari 2016   17:28 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya teringat, Rekaman dan Transkrip Papa Minta Saham membicarakan salah satu aspek penting terkait Pilpres.

[caption caption="Sumber : Transkrip Rekaman Papa Minta Saham hlm 17"]

[/caption]

Kalimat di atas merujuk pada operasi kecurangan Pilpres. Isu Babinsa for Prabowo mencuat awal Juni 2014. Babinsa dikatakan bergerak mengarahkan warga agar pilih Prabowo – Hatta. Selengkapnya bisa baca disini :

Siapakah Rifki Sang Pembuat Isu Babinsa for Prabowo?

http://www.kompasiana.com/ratu.adil/siapakah-rifki-sang-pembuat-isu-babinsa-for-prabowo_54f70d5ca333112a238b46b2

Fakta Kunci Isu Babinsa for Prabowo

http://www.kompasiana.com/ratu.adil/fakta-kunci-isu-babinsa-for-prabowo_54f70743a333110f248b4635

Jika merujuk ke rekaman Papa Minta Saham, ternyata Babinsa dikerahkan oleh BG dan Syafruddin untuk menjebak Prabowo. Tentunya, jika benar BG yang mengerahkan Babinsa untuk menjebak Prabowo memiliki 2 dampak krusial.

Pertama, BG dan Syafruddin sebagai perwira tinggi melanggar aturan Pilpres. Presiden SBY waktu itu sudah mewanti-wanti agar pejabat negara dan perwira tinggi negara dilarang pro aktif terlibat dalam tim sukses.

Kedua, jika benar pilpres ada kecurangan, maka berpotensi muncul desakan digelar Pilpres Ulang.

Ini yang saya maksud Kotak Pandora Pilpres. Pengusutan kasus Papa Minta Saham mengancam posisi BG sebagai Wakapolri serta bisa mendorong gerakan Pilpres Ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun