Hingga kini terhitung sudah enam bulan saya berjuang lepas dari GERD. Berkat keyakinan dan kepatuhan saya selama proses penyembuhan, hasil kontrol dokter spesialis selalu menampakan progress yang baik dari bulan ke bulan. Sekarang saya sudah tidak lagi merasa sering mual, kembung, pusing dan sesak napas.Â
Bahkan, aroma parfum dan aneka wewangian aromaterapi favorit sudah kembali bersahabat dengan hidung saya. Yang unik dari sepanjang kisah proses penyembuhan ini adalah bahwa kini saya punya kebiasaan baru, yakni memakai minyak KayuPutihAroma sehabis mandi ataupun di waktu-waktu ketika saya hendak bepergian dan ketika suhu di kota saya yang berudara dingin, Malang-Jawa Timur ini sedang rendah dan berangin.
Saya pun semakin JadiKekinianDenganKPA, karena minyak KayuPutihAroma ini bisa nge-blend dengan aroma parfum yang saya pakai. Harumnya Rose dan Lavender manis berpadu dengan aroma parfum-parfum bernuansa floral, sementara Ekaliptus dan Green Tea sangat segar menyatu dengan wewangian yang lebih maskulin seperti marine dan citrus.Â
Bahkan, beberapa kawan juga memuji bahwa aroma parfum saya menjadi lebih unik ketika dipakai bersamaan dengan minyak KayuPutihAroma. Dan ketika dipuji seperti itu, saya selalu menjawab dengan percaya diri bahwa: GueBeda, maka wanginya pun mesti istimewa bersama KayuPutihAroma!
Itulah kisah saya yang tetap produktif berkarya ketika berjuang melawan GERD bersama harumnya minyak KayuPutihAroma Cap Lang. Kisah saya bersama minyak KayuPutihAroma yang terbukti benar-benar berkhasiat dan mendukung saya untuk Be Creative, BeDifferent, BeYoutiful.Â
Terima kasih Cap Lang!
                       Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H