Mohon tunggu...
RATNASARI NUGRAHENI
RATNASARI NUGRAHENI Mohon Tunggu... -

I'm just an ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tiga Tetes Air Mata

29 Februari 2012   12:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:44 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kini aku dapat melihat sepasang mata kecilnya. Matanya berkaca-kaca. Aku segera meraih tas hitam kecilku. Sehelai tisu di tanganku. Kusodorkan tisu putih itu padanya. Kepalanya bergeleng.

Satu, dua, tiga.

Tepat tiga tetes air mata mengalir. Tiga tetes air mata, apakah itu tanda perasaannya. Mungkin saja setiap tetes memiliki makna. Pertama, untuk rasa penyesalannya. Kedua, untuk rasa kesedihannya. Dan yang terakhir, untuk rasa kebebasannya. Ya, kini dia telah bebas. Hari ini berakhir sempurna baginya.

*********

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun