Mohon tunggu...
Sri Hidayati
Sri Hidayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pasca Sarjana UM Sumatera Barat

Berkarya dengan pena, menembus dunia, meraih ridha Ilahi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Amplop pembawa luka 6

25 Januari 2025   09:48 Diperbarui: 25 Januari 2025   09:48 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi langkah Nafisa menuju Asa (Gambar: doc. pribadi)

Hatiku tergerak. "Ibu, bolehkah saya belajar dan membantu ibu? Saya punya waktu setelah kuliah, dan saya bisa bekerja di rumah," tanyaku penuh harap.

Ibu muda itu terlihat bahagia. "Alhamdulillah, tentu saja! Saya benar-benar butuh bantuan."

Pertemuan itu mengubah langkahku. Setelah kuliah, dan mengajar, malam hari aku mulai membantu ibu muda itu menghias jilbab. Setiap manik-manik yang kususun seperti doa kecilku untuk masa depan. Alhamdulillah, uang dari pekerjaan ini membantuku mengurangi beban ibu, dan aku semakin jarang berjalan pulang sejauh satu setengah jam.

Dulu sopir angkot yang mengenaliku sering kali menawarkan tumpangan gratis, tapi aku menolaknya dengan halus. Aku tidak ingin berutang budi pada siapa pun. Aku ingin semua perjuanganku berdiri di atas kakiku sendiri.

Malam-malamku kini penuh kesibukan antara kuliah, mengajar di TPQ, dan bekerja menghias jilbab. Tapi hati ini penuh syukur. Setiap tetes keringat, setiap rasa lelah, semuanya terasa ringan saat aku mengingat wajah ibuku yang tersenyum lega.

Aku tahu, langkah-langkahku masih panjang. Tapi aku percaya, setiap langkah ini adalah bagian dari rencana Allah yang indah. Aku tidak akan menyerah, karena di ujung jalan penuh duri ini, aku tahu ada cahaya harapan yang menungguku.

Bersambung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun