Mohon tunggu...
Ni Komang Ratna Sari
Ni Komang Ratna Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Metabolisme dalam Tubuh Manusia, Waspadai Penyakitnya!

8 Mei 2022   09:41 Diperbarui: 11 Mei 2022   18:52 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Metabolisme merupakan seluruh reaksi kimia yang memiliki tujuan utama untuk mengkonversikan makanan menjadi energi sehingga dapat menjelaskan dan menjalankan proses pada tingkat seluler, mengkonversi makanan menjadi bahan baku penyusun protein, lipid, asam nukleat, serta beberapa jenis karbohidrat dan mengeliminasi limbah metabolisme.

Pada tubuh manusia, metabolisme bekerja melalui dua proses yaitu katabolisme dan anabolisme, yang mana prosesnya berlangsung secara bersamaan. 

Katabolisme adalah reaksi untuk menghasilkan energi dengan cara menguraikan senyawa organik menjadi senyawa sederhana, seperti pemecahan glukosa menjadi piruvat oleh proses respirasi seluler. 

Proses katabolisme bertujuan untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolik untuk rangka menyusun molekul. 

Anabolisme adalah reaksi yang memerlukan energi untuk menyusun (sintesis) senyawa sederhana menjadi senyawa organik seperti protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat dari molekul-molekul tertentu. 

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi metabolism dalam tubuh yaitu: suhu, stimulan, hormon, jenis kelamin, konsumsi makanan dan minuman, ukuran dan komposisi tubuh, jenis kelamin, usia, genetic, dan tingkat aktivitas.

Secara harfiah, Metabolisme merupakan kekuatan pendorong tubuh dan penting karena menyediakan energi untuk menjaga tubuh tetap bergerak. Faktanya, banyak kamus ilmiah dan biologi menggambarkan metabolisme sebagai proses yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan. 

Tanpa metabolisme, organisme mati dan kesalahan dalam proses metabolisme dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes di mana tubuh tidak memetabolisme gula darah dengan baik. Organisme hidup memerlukan energi, yang mana energi ini dihasilkan melalui metabolism.

Salah satu alasan paling umum untuk mempelajari metabolisme adalah ketika seseorang mencoba membangun kekuatan untuk berolahraga atau untuk menurunkan berat badan. Memahami bagaimana metabolisme bekerja sangat penting untuk kedua tugas tersebut. 

Orang dapat terlibat dalam aktivitas yang mendukung metabolisme, melakukan tugas yang diperlukan, atau mengganggu dan mempersulit proses metabolism.

Beberapa orang memiliki kondisi genetik yang menyebabkan masalah metabolisme. Kesalahan metabolisme bawaan ini dapat mencakup kekurangan enzim yang dibutuhkan untuk memecah makanan dan seringkali memerlukan koreksi intervensi medis. 

Masalah metabolisme juga dapat terjadi pada orang tua yang menderita diabetes dan gangguan makan yang secara permanen merusak metabolisme karena kelaparan terus-menerus.

Adapun penyakit-penyakit yang mengganggu metabolisme dikelompokkan berdasarkan karbohidrat, protein, lemak, mineral, dll.

Gangguan Metabolisme Karbohidrat

Diabetes melitus (kencing manis) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan kadar gula darah dalam tubuh yang tidak normal dan cenderung lebih tinggo dari sewajarnya selama periode waktu yang lama. Dasar terjadinya penyakit ini merupakan defisiensi insulin. 

Penyakit ini timbul karena adalanya ketidakseimbangan dalam interaksi pancreas, hipofisis, dan adreanal. Gejala umum yang dialami penderita yaitu sering buang air kecil, haus meningkat, dan nafsu makan meningkat. Gejala klinis penyakit ini antara lain hiperglikemia, glikosuria, apabila terjadi kompikasi akan diikuti dengan gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak. 

Penyakit ini cenderung leboh banyak terjadi pada manusia yang berumur 50-60 tahun namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada umur yang lebih muda. Pada penderita dengan kurun waktu yang cukup lama, penderita penyakit ini cenderung mengalami komplikasi pada pancreas, pembuluh darah, mata, jantung, ginjal, kulit, susunan syaraf, dan hati.

Cara mencegah penyakit Diabetes Melitus yaitu dengan menjaga pola makan tiap harinya, memperhatikan asupan karbohidrat dan gula, gizi makanan terpenuhi, melakukan kegiatan fisik seperti olahraga dan juga menjaga agar berat badan tetap ideal

Gangguan Metabolisme Protein

Defisiensi protein adalah keadaan yang terjadi akibat kadar protein yang masuk ke dalam tubuh kurang, kalori yang masuk dalam tubuh rendah, serta asam amino, mineral, dan factor lipotropik. 

Keadaan ini akan berdampak pada pertumbuhan pada tubuh manusia, pemeliharaan jaringan-jaringan penting yang ada di dalam tubuh, dan pada pembentukan zat anti dan serum protein terganggu. 

Keadaan ini menyebabkan penderitanya akan sangat mudah terkena penyakit infeksi baik itu ringan hingga berat, apabila terluka akan sukar sembuh, dam mudah terserang penyakit hati karena kekurangan faktor lipotropik.

Hipoproteinemia adalah salah satu pemyakit defisiensi protein. Penyakit ini disebabkan oleh pengeluaran zat atau ekskresi protein dalam darah berlebihan melalui cairan urin pada air kemih, pembentukan albumin terganggu seperti pada penyakit hati, absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga penyakit ginjal. Terdapat 3 jenis penyakit hipoproteinemia yaitu (1) Hipoagammaglobulinemia kongential yang mana plasma darah tidak mengandung gamma protein, (2) Hipo gammaglobulinemia yang mana terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum dan mengakibatkan limfadenopathi dan splenomegali, (3) Hipoagammaglonulinemia sementara yang mana ditemukan pada bayi yang merupakan masa peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri.

Cara mencegah kondisi penyakit defisiensi protein yaitu dengan mencukupi asupan protein tiap harinya, hal yang dapat dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi daging putih yang berasal dari unggas seperti ayam, bebek, dan kalkun, mengkonsumsi daging merah yang berasal dari hewan ternak seperti sapi, kambing, dan kerbau, mengkonsumsi ikan laut karena ikan laut memiliki kandungan asam amino essensial yang paling menyerupai dengan asam amino essensial yang ada dalam tubuh manusia, mengkonsumsi putih telur dan juga seafood karena tinggi protein, dan juga mengkonsumsi aupan tambahan seperti susu dan keju.

Gangguan Metabolisme pada Lemak

Kelebihan lemak atau yang sering disebut dengan obesitas merupakan suatu penyakit yang terjadi saat kalori yang dimakan melebihi kalori yang dimetabolisme dalam tubuh (hipometabolisme), pada kondisi ini kalori yang dibutuhkan tubuh menurun sehingga berat badan akan cenderung naik terus walaupun makanan yang dikonsumsi tidak berlebihan. Pada kondisi ini lemak akan ditimbun pada jaringan subkutism retroperitoneum, peritoneum, omentum, pericardium, dan juga pancreas. Kondisi ini akan menjadi pemicu penyakit-penyakit lain yang sangat berat seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. 

Cara mencegah kelebihan lemak atau obesitas yaitu mencukupi asupan protein tiap harinya, menghindari makanan olahan, memakan makanan sehat dan tinggi serat, membatasi asupan kalori cair dan gula berlebihan, minum air putih yang cukup, tidur dengan waktu yang cukup, menjalankan diet rendah  karbohidrat, makan dengan cara perlahan, rajin menggosok gigi agar mengurangi keinginan untuk makan lagi, dan juga tak luput diiiringi dengan olahraga kardio seperti jogging, bersepeda, berenang, dan jalan kaki.

Hiperlipidemia merupakan salah satu gangguan metabolisme lemak yang mana kondisi jumlah lipid atau lemak yang ada pada darah total dan kolesterol meningkat juga, Kondisi ini cenderung terjadi beriringan pada penyakit diabetes melitus yang tidak diobati, hipotiroidisme, nefrosis lupoid, penyakit hati, sirhrosis biliaris, Xantomatosa, hiperlipidemi, hiperkholesterolemi. Pada kondisi ini terjadi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah pada tubuh manusia khususnya pada arteriosclerosis.

Cara mencegah penyakit hiperlipidemia yaitu dengan melakukan diet sehat seperti mengkonsumsi lemak sehat dan meminimalkan asupan lemak jenuh, lemak trans, kolestrol diet dan juga mengkonsumsi makanan kaya vitamin dan serat berupa buah, sayuran, dan kacang-kacangan, serta minum air yang cukup. mengurangi berat badan sehingga dapat mengurangi LDL, kolestrol total, dan kadar trigliserida. Selain itu meningkatkan aktivitas fisik juga diperlukan agar dapat meningkatkan HDL dan mendorong penurunan berat badan. Berdasarkan asosiasi The American Heart Association dianjutkan untuk melakukan aktivitas fisik yang intens dengan waktu 2,5 jam tiap minggunya.

Defisiensi lemak merupakan salah satu gangguan metabolisme lemak yang mana kondisi jumlah lipid dalam tubuh kurang. Konsisi ini cenderung beriringan terjadi pada penyakit kelaparan (starvation), serta gangguan penyerapan (malabsorption) seperti pada penyakit celiac, sprue, dan Whipple. Pada kondisi ini metabolisme pada tubuh manusia harus menarik kalori dari cadangan lemak yang tersimpan dalam tubuh karena pasokan yang kurang. Pada kondisi ini awalnya yang dimobilisasi adalah karbohidrat dan lemak, namun pada kondisi keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil juga dari jarangan.

Cara mencegah kondisi penyakit defisiensi lemak yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung lemak baik, mengkonsumsi lemak dengan porsi yang dianjurkan yaitu 20-25% dari total kalori harian, mengalokasikan lemak hewani menjadi lemak nabati, makan makanan padat gizi dan mengurangi makanan cepat saji, serta melakukan Latihan angkat beban atau yoga karena dapat membantu membangun massa otot dalam tubuh.

Metabolisme adalah bagian penting dari kehidupan mahluk hidup. Apabila manusia mengesampingkan pentingnya metabolisme dalam tubuh dengan bersikap acuh terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi maka salah satu metabolisme yang terjadi dalam tubuh akan terganggu dan berdampak pada Kesehatan tubuh dan keberlangsungan hidup manusia, Makadari itu pahami asupan nutrisimu, jaga pola makanmu, dan jaga metabolisme serta kesehatanmu, salam sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun