Masalah metabolisme juga dapat terjadi pada orang tua yang menderita diabetes dan gangguan makan yang secara permanen merusak metabolisme karena kelaparan terus-menerus.
Adapun penyakit-penyakit yang mengganggu metabolisme dikelompokkan berdasarkan karbohidrat, protein, lemak, mineral, dll.
Gangguan Metabolisme Karbohidrat
Diabetes melitus (kencing manis) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat yang ditandai dengan kadar gula darah dalam tubuh yang tidak normal dan cenderung lebih tinggo dari sewajarnya selama periode waktu yang lama. Dasar terjadinya penyakit ini merupakan defisiensi insulin.Â
Penyakit ini timbul karena adalanya ketidakseimbangan dalam interaksi pancreas, hipofisis, dan adreanal. Gejala umum yang dialami penderita yaitu sering buang air kecil, haus meningkat, dan nafsu makan meningkat. Gejala klinis penyakit ini antara lain hiperglikemia, glikosuria, apabila terjadi kompikasi akan diikuti dengan gangguan sekunder metabolisme protein dan lemak.Â
Penyakit ini cenderung leboh banyak terjadi pada manusia yang berumur 50-60 tahun namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada umur yang lebih muda. Pada penderita dengan kurun waktu yang cukup lama, penderita penyakit ini cenderung mengalami komplikasi pada pancreas, pembuluh darah, mata, jantung, ginjal, kulit, susunan syaraf, dan hati.
Cara mencegah penyakit Diabetes Melitus yaitu dengan menjaga pola makan tiap harinya, memperhatikan asupan karbohidrat dan gula, gizi makanan terpenuhi, melakukan kegiatan fisik seperti olahraga dan juga menjaga agar berat badan tetap ideal
Gangguan Metabolisme Protein
Defisiensi protein adalah keadaan yang terjadi akibat kadar protein yang masuk ke dalam tubuh kurang, kalori yang masuk dalam tubuh rendah, serta asam amino, mineral, dan factor lipotropik.Â
Keadaan ini akan berdampak pada pertumbuhan pada tubuh manusia, pemeliharaan jaringan-jaringan penting yang ada di dalam tubuh, dan pada pembentukan zat anti dan serum protein terganggu.Â
Keadaan ini menyebabkan penderitanya akan sangat mudah terkena penyakit infeksi baik itu ringan hingga berat, apabila terluka akan sukar sembuh, dam mudah terserang penyakit hati karena kekurangan faktor lipotropik.