Mohon tunggu...
Ratna Kemala Sari
Ratna Kemala Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Punya beragam pemikiran, mungkin berguna jika saya bercerita

www.ririkemala.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Nasib Lipstik Saat Pandemik

21 Juli 2020   19:50 Diperbarui: 21 Juli 2020   21:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Whatsapp call mulai berdering, aku lihat sederet nama yang membuat aku tersenyum. segera aku angkat, dan muncul wajah sahabat-sahabatku yang saat ini sedang berada di kediamannya masing-masing. Hanya ada satu nama yang masih belum tersambung, orang yang terpisah paling jauh dengan kami karena ada di Amerika. 

Aku pandangi mereka satu per satu, dan kemudian kita terbahak bersama karena mungkin melihat bentuk kita yang sedang "tidak rapih". Ada yang sedang digangguin anaknya, ada yang sambil masak, dan ada yang seperti aku sambil tiduran mengenakan daster. Bersahabat puluhan tahun tentu tidak membuat kami merasa malu, jadi memang konsep "apa adanya" selalu ada di video call kita. 

Akhirnya, sahabat kami yang di amerika berhasil tersambung, maka lengkaplah "geng" kami. Agak kaget melihat dia terlihat rapih dan menerapkan warna tipis di wajahnya, tidak menor namun terlihat cantik. 

"loh mau pergi car? emang disana udah aman ?"tanyaku penasaran.

"lockdownnya sih udah agak longgar, tapi gw tetep nggak pergi jauh-jauh lah. Ini kita mau piknik aja.. " terangnya yang membuat aku semakin bingung.

"what?? piknik?? kok bisa ?? elo nggak takut??" tanya yang lain kepadanya mewakili isi kepalaku.

" kaagaakk.. jadi pikniknya di mobil masing-masing gitu.. di parkiran depan restorannya, lagi ngetrend disini.. jadi tetep jauh-jauhan tapi lumayan deh bisa refreshing" jelasnya yang membuat aku membayangkan betapa serunya seperti itu. 

"pantes elo rapih.. " saut yang lain.

"dia sih emang selalu rapih, dirumah aja juga rapih.. emangnya gue sama Mira yang selalu dasteran." gurauku yang membuat semua tergelak.

"Iya.. males banget ya.. gila sih udah nggak pernah dandan.. " ujar Mira.

"sama.. gue sebelum pandemic dapet lipstik dari mertua banyak banget.. akhirnya tuh lipstik masih rapih nggak pernah dipake, rasanya pingin gue jual aja deh tuh.." candaku yang membuat semua tertawa.

"jangan syedih cuuyy.. itu kotak make up gue terakhir gw temuin malah ada di dapur. Sangking nggak pernah kesentuh, sampai nyangsang di dapur.."

Diatas adalah kisah percakapan saya dan sahabat-sahabat saya sekitar satu bulan yang lalu. Sebuah kelakar yang cukup menggambarkan kondisi fashion wanita saat ini yang ikut terdampak pandemic. 

Memang untuk saat ini sudah ada beberapa yang Work From Office, sudah kembali 'dandan' dan tampil cantik, namun karena kita masih new normal dan belum normal, maka beberapa ada yang tetap WFH dan bahkan 'nggak Work' lagi.

Tentu saja, rumah adalah sebuah simbol kenyamanan, dimana kamu bisa berlalu lalang sesukamu dengan pakaian apa saja dengan wajah polos tanpa rias. Kenyamanan yang terjadi berbulan-bulan ini pastinya wajar apabila menjadi kebiasaan. Yang tidak nyaman saja, apabila kelamaan akan terbiasa, apalagi jika yang beneran nyaman. 

Maka, fenomena 'malas dandan' wajar terjadi bagi para wanita di saat pandemic. Dan jika kita mau lebih spesifik, yang paling terdampak adalah lipstik. Pewarna yang diam-diam mahal ini, akhirnya banyak yang terlupakan di masa seperti ini. Karena untuk foundation atau bedak, mungkin ada yang tetap pakai,

namun kalau dirumah saja, ataupun kalau keluar juga pakai masker.. maka pewarna bibir......... buat apa ? 

Lipstik adalah  yang paling "menyala" di antara perangkat riasan lainnya. Orang nge-judge dandan atau tidak dandan kebanyakan juga dari lipstik. Makannya diatas saya bilang, wajar saja kalau lipstik ada yang harganya langitan. Tentu untuk para penggila dandan cukup terpukul dengan kondisi ini karena harus mengesampingkan lipstik saat berdandan. 

Lalu apa solusinya ?

1. Tetap Bisa Pakai Lipstik

Seperti yang kita tau, lipstik banyak jenisnya, maka bisa dicoba pakai jenisnya yang matte agar tidak terlampau nempel lipstiknya di masker. Selain itu jenis pelembab juga bisa menjadi opsi kamu biar biar bibir tetep shiny, dan sehat tentunya.

2. Tetap Sedia Lipstik dan Masker Tambahan di Tas 

Ini juga tips yang bisa menjadi pertimbangan, jadi kamu bisa touch up lipstik kamu saat masker dibuka (biasanya masker dibuka kalau ada sesi foto atau kita menganggap suasana sudah kondusif buat lepas masker). Nah kenapa bawa masker tambahan, maksudnya adalah kalau masker sebelumnya sudah kamu lepas dan lipstik sudah selesai dipakai, kamu bisa pakai masker yang baru agar tetap higienis.

3. Main Mata

eitss.. tenang.. bukan maksudnya main mata genit ya! maksudnya adalah kalau memang lipstik agak "repot", make up mata tetep bisa kamu "mainin". Bisa dengan main warna untuk eyeshadow, atau pakai eyeliner yang bikin mata kamu terlihat tegas dan cantik.

Selain tips diatas, ada beberapa yang menjadikan face shield menjadi opsi. Jadi tetap bisa pakai lipstik dan full make up karena tidak tertutup masker. Namun.. sebenarnya ini sudah banyak menjadi pergunjingan dan tidak disarankan juga oleh beberapa sumber, karena ibaratnya melindungi depan namun tidak melindung samping. Maka sebaiknya, tetap pakai masker yah ladies!

Dan terakhir, terkadang sesekali berias dan tampil cantik dirumah juga tidak masalah, anggap saja menghibur suami dan warga rumah serta meningkatkan mood kita sendiri. Apabila mood kita bagus,bisa memberi diri kita inspirasi untuk tetap produktif dirumah dengan hal-hal yang bermanfaat. Ditambah lagi, kalau misalnya ada yang ajak video call untuk kerja ataupun sekedar menyapa kita tidak perlu malu dan pilih menu hide untuk videonya. 

Jadi gimana ladies ?

Jangan sampai Pandemic ini menghalangi kamu untuk tetap tampil cantik yah, tetap semangat dan.... jangan dibuang lipstiknya :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun